Sabtu 14 Nov 2020 20:50 WIB

Sekjen MUI: Hentikan Kegiatan Mencela

Masyarakat Indonesia harus mengembangkan sikap saling menghormati dan menghargai.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mengimbau, kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak saling mencela dalam kehidupan beragama dan berbangsa. Dia meminta agar masyarakat hidup saling menghormati.

“Hentikan dan jauhilah kegiatan cela-mencela,” ujar Anwar dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (14/11).

Ketua PP Muhammadiyah ini menjelaskan, Indonesia adalah bangsa yang beragama dan berbudaya. Karena itu, dia mengajak, kepada seluruh lapisan masyarakat untuk membangun dan mengembangkan jati diri sebagai bangsa yang menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai dari ajaran agama dan budaya.

“Jauhilah segala hal yang tidak sesuai dengan kedua sumber nilai itu, di antaranya yang sangat memprihatinkan kita akhi-akhir ini yaitu perbuatan cela mencela, hina menghina dan panggil memanggil dengan panggilan yang tidak disukai oleh yang dipanggil dan atau oleh orang lain,” ucap Anwar.

Menurut dia, hal itu sangat penting untuk diperhatikan dalam pergaulan dan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia bisa tetap terjaga. “Sehingga hidup dan kehidupan kita sebagai sebuah bangsa bisa berjalan dengan baik dalam suasana aman tentram dan damai,” katanya.

Karena itu, Anwar mengajak kepada masyarakat Indonesia untuk selalu berusaha mengembangkan sikap saling menghormati dan saling menghargai di antara sesama.  

“Karena dengan itulah kita yakin hidup dan kehidupan di tengah-tengah pergaulan yang ada akan bisa terasa indah dan manis. Sehingga hal itu diharapkan akan bisa membuat bangsa ini menjadi bangsa yang kuat dan bersatu serta  produktif, bahagia dan maju,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement