Ahad 15 Nov 2020 17:48 WIB

Kashmir Penghasil Rempah Termahal Safron

Safron juga digunakan untuk Wazwan atau makanan pernikahan tradisional Kashmir

Ladang Safron di Khasmir.
Foto: google,com
Ladang Safron di Khasmir.

IHRAM.CO.ID, SRINAGAR -- Dikelilingi oleh pegunungan rendah dan tersebar di hamparan luas ladang kecil yang subur, lautan bunga ungu tumbuh subur di Kashmir Himalaya. Wilayah ini menghasilkan salah satu rempah-rempah paling berharga di dunia, safron.

Akhir musim gugur, warga di wilayah mayoritas Muslim berpacu dengan waktu untuk memanen bunga crocus safron, yang mekar hanya dua minggu dalam setahun. Laki-laki, perempuan, dan anak-anak membungkuk saat mereka dengan susah payah memetik bunga-bunga dan meletakkannya di keranjang anyaman.

Mereka selanjutnya memisahkan kelopak ungu dengan tangan dan dari setiap bunga muncul tiga putik kecil halus yang kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Putik kering ini menjadi salah satu rempah-rempah yang paling mahal dan dicari, safron.

Bumbu ini banyak digunakan di Khasmir untuk Kehwa atau teh hijau manis yang diseduh perlahan dengan rempah-rempah seperti kayu manis, kapulaga, dan dihiasi dengan almond. Safron juga digunakan untuk Wazwan atau makanan pernikahan tradisional Kashmir yang dimasak oleh koki khusus yang mencakup lebih dari 30 hidangan.

Tapi, di seluruh dunia, safron digunakan dalam berbagai produk mulai dari makanan hingga obat-obatan dan kosmetik. Sebanyak satu kilogramnya membutuhkan sekitar 150.000 bunga dan dapat dengan mudah dijual seharga 3.000- 4.000 dolar AS.

Keberadaan rempah-rempah ini adalah sumber kebanggaan dan telah menggerakkan ekonomi dan budaya Kashmir selama berabad-abad. Namun selama bertahun-tahun, penanamannya menghadapi masalah karena perubahan iklim, fasilitas irigasi yang buruk, dan impor saffron Iran yang lebih murah.

Perselisihan di wilayah tersebut juga berdampak pada produksi dan ekspor saffron. Selama beberapa dekade, gerakan milisi telah melawan pemerintahan India di Kashmir. Wilayah ini terbagi antara India dan Pakistan serta diklaim oleh keduanya.

Untuk meningkatkan penanaman dan ekspor safron, pihak berwenang di Kashmir telah mendirikan taman rempah berteknologi tinggi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Namun, sangat sedikit petani yang menganggap teknologi terbaru menguntungkan dan sebagian besar masih menggunakan teknik berusia seabad untuk memetik dan mengeringkannya. Sebagian besar safron Kashmir ditanam di Pampore, sebuah kota kecil di selatan kota utama kawasan itu, Srinagar. Dwina Agustin/AP

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement