REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Pelatih timnas Belgia Roberto Martinez meminta anak asuhnya untuk tidak melakukan kesalahan sekecil apapun saat menjamu timnas Inggris pada lanjutan matchday kelima Grup A2 UEFA Nations League 2020/2021. Martinez tak ingin kekalahan sebelumnya terulang kembali pada laga dini hari WIB nanti.
"Pada Oktober kami mengendalikan permainan di babak pertama. Namun, kami membiarkannya pada babak kedua," kata Martinez menjelaskan dikutip laman resmi UEFA, Ahad (15/11).
Martinez tahu betul ancaman yang akan dihadirkan oleh calon lawannya itu. Sebab pada pertemuan pertama kedua belah tim, matchday ketiga UEFA Nations League di Stadion Wembley Oktober lalu, timnas Belgia dibuat menyerah 1-2 dari armada Gareth Southgate.
Meski unggul lebih dahulu lewat gol Lukaku pada menit ke-16, Inggris berhasil membalikkan keadaan melalui penalti Marcus Rashford menit ke-39, dan Mason Mount menit ke-65. Namun menjelang bentrokan di King Power Stadium Den Dreef pada Senin (16/11) dini hari WIB, Belgia memiliki modal positif. Mereka baru saja mengemas kemenangan 2-1 dari timnas Swiss pada laga uji coba.
Sedangkan, tim berjuluk Setan Merah juga berada dalam kondisi yang lebih percaya diri mengingat saat ini mereka bercokol di peringkat pertama Grup A2. "Kami memiliki kepercayaan, tetapi pada laga nanti kami harus mencoba mempertahankan performa terbaik (selama 90 menit) dan memenangkan laga," sambung eks pelatih Everton.
Belgia sementara berada di peringkat teratas klasemen Grup A2 dengan mengemas angka sembilan berkat tiga kemenangan, dan sekali kekalahan. Sedangkan Inggris berada di posisi ketiga dengan perolehan angka tujuh dari dua kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah.
Alhasil, apabila Belgia berhasil meraih kemenangan pada laga kali ini peluang mereka untuk melangkah ke babak selanjutnya terbuka lebar. Mereka akan terpaut setidaknya lima angka dari the Three Lions. Sementara itu Denmark yang berada di posisi kedua akan berhadapan dengan tim juru kunci Islandia pada pertandingan lain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
