Sabtu 30 Apr 2022 06:49 WIB

Tafsir Surat Ad-Dhuha Ayat 1

Tafsir Surat Ad-Dhuha Ayat 1

Tafsir Surat Ad-Dhuha Ayat 1. Foto ilustrasi: Sejumlah siswa-siswi melaukan shalat dhuha saat mengikuti kegiatan pesantren kilat Ramadhan di SDN Menteng Atas 02 , Jakarta, Jumat (10/5).
Foto: Republika/Prayogi
Tafsir Surat Ad-Dhuha Ayat 1. Foto ilustrasi: Sejumlah siswa-siswi melaukan shalat dhuha saat mengikuti kegiatan pesantren kilat Ramadhan di SDN Menteng Atas 02 , Jakarta, Jumat (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --

وَالضُّحٰىۙ - ١

Baca Juga

Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah),

Tafsir Ringkas Kemenag

Demi waktu duha ketika matahari naik sepenggalah, atau demi waktu siang seluruhnya. Penyebutan waktu duha mengisyaratkan bahwa tenggang waktu ketika Nabi tidak menerima wahyu beberapa lama bagaikan malam yang gelap, sedangkan turunnya surah ini setelah itu bagaikan fajar yang menyingsing.

Tafsir Kemenag

Dalam ayat-ayat ini, Allah bersumpah dengan dua macam tanda-tanda kebesaran-Nya, yaitu dhuha (waktu matahari naik sepenggalah) bersama cahayanya dan malam beserta kegelapan dan kesunyiannya, bahwa Dia tidak meninggalkan Rasul-Nya, Muhammad, dan tidak pula memarahinya, sebagaimana orang-orang mengatakannya atau perasaan Rasulullah sendiri.

Sumber:

https://quran.kemenag.go.id/sura/93

sumber : Quran Kemenag / Kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement