Selasa 17 Nov 2020 07:14 WIB

Wapres Ingin Model Bisnis Bank Wakaf Mikro Lebih Jelas

Volume permodalan BWM masih sangat kecil yaitu tidak lebih dari Rp 4 miliar.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolandha
Wakil Presiden Ma
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendorong  bank wakaf mikro (BWM) sebagai lembaga keuangan mikro syariah bisa berkembang lebih besar. Terutama dalam model bisnis dan struktur BWM lebih jelas lagi di masa mendatang.

Hal itu disampaikan Wapres Ma'ruf saat memimpin rapat koordinasi dengan sejumlah menteri terkait program pemberdayaan usaha mikro dan kecil (UMK) serta pengembangan bank wakaf mikro (BWM), Senin (16/11). "Bagaimana agar segera nanti pada tahun depan, bank wakaf mikro itu model bisnisnya juga sudah jelas, struktur pertanggungjawabannya sudah lebih jelas, dan tidak seperti sekarang yang masih sangat kecil di bawah OJK," ujar Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangannya, Senin (16/11).

Baca Juga

Masduki mengungkap, Wapres Ma'ruf mempunyai keinginan agar BWM di masa mendatang terus berkembang lebih besar. Sebab, saat ini volume permodalan BWM masih sangat kecil yaitu tidak lebih dari Rp 4 miliar. Padahal keberadaan BWM ini penting untuk menggerakkan ekonomi di kalangan bawah dan memiliki potensi besar untuk mengembangkan UMK. 

"Bapak Wapres punya konsen terhadap bagaimana supaya bank wakaf mikro ini bisa besar di tahun-tahun yang akan datang," kata Masduki.

Masduki melanjutkan, model bank wakaf mikro sekarang ini juga operasionalnya masih dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat - Dompet Sosial Madani (LAZ-DSM) belum mempunyai makna pemberdayaan ekonomi yang berarti kepada umat. Di samping itu, Masduki mengatakan bahwa Wapres juga meminta agar bank wakaf mikro bisa digulirkan terutama di pesantren-pesantren.

"Ada 20 ribu pesantren, bagaimana supaya ke depan itu formatnya bisa dibesarkan dan bergerak secara ekonomi, dan pesantren itu bisa menjadi basis yang bergerak dari bank wakaf mikro ini," ungkapnya.

Sementara itu, mengenai pembiayaan, program, dan pertanggungjawaban terkait pengembangan bank wakaf mikro, menurut Masduki, saat ini sedang dirumuskan oleh Menteri Keuangan, Menteri BUMN, serta Menteri Koperasi dan UKM.

"Itulah yang akan dijadikan program ke depan. Mudah-mudahan ini juga bisa bergerak di pesantren. Selama ini pesantren juga sudah ada Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), tapi bank wakaf mikro juga akan digerakkan," katanya.

Rapat koordinasi di kediaman Wapres ini dihadiri oleh yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sosial Juliari Batubara, serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Adapun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir melalui konferensi video.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement