Selasa 17 Nov 2020 16:01 WIB

Idul Fitri di Detroit Diakui sebagai Hari Libur

Hari libur Idul Fitri selama tiga hari akan dimulai tahun ajaran akademik 2021-2022

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Salah satu pawai takbiran untuk merayakan malam Idul Fitri (ilustrasi).
Foto: Antara/Budi Afandi
Salah satu pawai takbiran untuk merayakan malam Idul Fitri (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, DETROIT --  Perayaan Idul Fitri di Detroit, negara bagian Michigan, Amerika Serikat akan berbeda tahun depan. Hari raya umat muslim itu akan menjadi hari libur selama tiga hari. Distrik tersebut serta Federasi Guru Detroit sepakat untuk memperingati hari libur Idul Fitri selama tiga hari pada tahun ajaran akademik 2021-2022.

"Ini adalah sokongan anjuran dari para siswa yang pertama menempatkan isu tersebut," kata pemimpin di Cass Technical High School di distrik Detroit, Nikolai Vitti, dilansir di About Islam, Senin (16/11).

Perjuangan untuk mengakui hari raya Muslim itu dimulai pada 2018 ketika siswa senior Mohammad Muntakim memimpin sekelompok siswa Muslim di Cass Tech untuk meluncurkan kampanye DPSCDOff4Eid.

Berkat rekomendasi dari pengorganisir komunitas Amerika, Ali Yahya, kelompok advokasi pendidikan 482Forward membantu para siswa tersebut mengembangkan sebuah strategi.

"Ternyata siswa lebih kesulitan dari yang saya bayangkan, soal hari libur dan agar suaranya didengar," kata Yahya.

Kelompok ini memanfaatkan keahlian lokal untuk membantu siswa menjangkau non-Muslim. Direktur penyelenggara 482Forward, Molly Sweeney, mengatakan bahwa mereka harus merayakan budaya yang tidak hanya dominan.

"Ini adalah contoh sempurna tentang bagaimana komunitas orang tua dan siswa kami di seluruh kota akan terus berjuang untuk memastikan sekolah kami kompeten secara budaya," kata Sweeney.

Tahun lalu, Distrik Detroit berencana untuk merayakan Idul Fitri selama tahun ajaran 2019-2020 dengan membuat hari pelatihan bagi para guru. Pada Mei 2020, para siswa menyelenggarakan pertemuan virtual yang mencakup presiden Federasi Guru Detroit (DFT) Terrence Martin, anggota parlemen negara bagian Abdullah Hammoud, pakar kesehatan masyarakat Dr. Abdul El-Sayed, anggota Kongres AS Rashida Tlaib, para pendidik lokal, dan pemimpin agama.

Dengan bantuan penyelenggara, para siswa meluncurkan kampanye video media sosial yang menampilkan siswa, guru, orang tua, dan advokat yang menjanjikan dukungan mereka.

"Pada awalnya, saya pikir saya melakukan banyak hal ini karena hasrat mentah. Ketika semuanya berjalan ke selatan, saya seperti, 'Anda tahu apa, saya harus berhenti dari ini, mungkin fokus pada studi saya'," kata Muntakim.

Namun, kini Muntakim dan siswa lainnya berharap upaya mereka dapat meningkatkan kompetensi budaya di sekolah-sekolah. "Mengatakan bahwa Anda menerima kesetaraan, dan Anda beragam, dan semua hal baik itu adalah satu hal. Tetapi itu hal lain untuk benar-benar mewujudkan perkataan Anda, dan benar-benar menerima orang atas perbedaan mereka dan membuat penyesuaian diri untuk mereka," lanjut Muntakim.

Dari hari raya Eid, hanya Idul Fitri yang jatuh pada hari-hari sekolah selama tahun ajaran. Sementara Idul Adha yang jatuh pada bulan ke-12 Hijriah, masih belum diakui oleh sekolah distrik.

Detroit adalah kota terbesar dan terpadat di negara bagian Michigan, Amerika Serikat. Kotamadya Detroit memiliki perkiraan populasi sebanyak 673.104 pada 2017, yang menjadikannya kota terpadat ke-23 di AS.

Wilayah metropolitan, yang dikenal sebagai Metro Detroit, ini adalah rumah bagi 4,3 juta orang, yang menjadikannya yang terbesar ke-2 di Midwest setelah wilayah metropolitan Chicago. Menurut perkiraan terbaru tahun 2017, populasi Muslim di Detroit mencapai 3 persen dari total populasi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement