Rabu 18 Nov 2020 11:56 WIB

Saudi Libatkan Umroh dalam Program Wisata Musim Dingin 2020

Saudi Libatkan Umroh dalam Program Wisata Musim Dingin 2020.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Saudi Libatkan Umroh dalam Program Wisata Musim Dingin 2020. Foto: Kegiatan tawaf saat umrah (Ilustrasi)
Foto: Ihram TV/Sadly Rachman
Saudi Libatkan Umroh dalam Program Wisata Musim Dingin 2020. Foto: Kegiatan tawaf saat umrah (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Otoritas Pariwisata Saudi (STA) berencana meluncurkan program wisata Musim Dingin dalam waktu dekat. Dalam program ini, pihak otoritas akan menambahkan perjalanan umrah sebagai salah satu destinasinya.

Peluncuran program ini dilakukan berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah dan Kementerian Kesehatan. STA menekankan, program akan berjalan sesuai dengan langkah-langkah pencegahan dan protokol kesehatan Covid-19, setelah mempertimbangkan situasi kesehatan secara umum.

Baca Juga

Menteri Pariwisata, Ahmed Al-Khateeb, mengumumkan peluncuran program Musim Dingin Saudi akan segera dilakukan. Adapun program ini memiliki tujuan di empat aspek utama.

Dilansir di Saudi Gazette, Rabu (18/11), aspek yang dimaksud yaitu promosi Musim Dingin Saudi melalui program “Matahari Musim Dingin", "Musim Dingin" dan "Umrah". Tak hanya itu, STA juga ingin mempromosikan pariwisata di Arab Saudi secara lokal, regional dan internasional.

Aspek berikutnya yaitu aktivasi peran swasta dalam mengembangkan berbagai paket perjalanan di kawasan pariwisata yang ditentukan. Terakhir, STA ingin berkontribusi dalam menambah tingkat pengeluaran pengunjung melalui berbagai paket dan produk pariwisata, yang mencakup semua tujuan wisata yang ditargetkan.

Program wisata Musim Panas Saudi mencatat peningkatan sebesar 3 miliar Saudi Riyal atau 31 persen pada tingkat pengeluaran wisatawan dibandingkan dengan tahun 2019.

Apalagi, STA telah berhasil menurunkan persentase pengaduan terkait program pariwisata domestik dari 30 persen menjadi 2 persen selama Musim Panas Saudi terakhir, yang diberi judul "Tanaffus" atau "Bernapas".

Pihak berwenang telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan mengantisipasi berbagai langkah untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan anti-virus. Beberapa yang menjadi poin utama adalah memakai masker, menjaga jarak sosial, menggunakan alat sterilisasi dan menjaga kebersihan umum. 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement