Kamis 19 Nov 2020 10:33 WIB

Peserta MTQ Diminta tidak Khawatir karena Gempa

Gempa bumi memang kerap terjadi di Sumbar karena berada di titik rawan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Gita Amanda
Masjid Raya Sumbar salah satu venue MTQ Nasional ke-28 di Padang, Sumatra Barat.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Masjid Raya Sumbar salah satu venue MTQ Nasional ke-28 di Padang, Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat Erman Rahman meminta peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-28 yang kini berada di Sumbar tidak perlu cemas usai gempa dua hari belakangan. Erman menyebut gempa bumi memang kerap terjadi di Sumbar karena berada di titik rawan.

"Gempa dengan skala 5-6 skala righter memang sering terjadi di Sumatera Barat. Peserta MTQ tidak usah kahwatir," kata Erman kepada Republika, Kamis (19/11).

Erman menyebut gempa 6,3 SR yang bersumber di Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Selasa (17/11) dan Rabu (18/11) di Kabupaten Pesisir Selatan sama-sama berasal dari daerah kepulauan. Dan gempa yang terjadi di bidanhg datar sehingga tidak mengakibatkan kerusakan bangunan.

Erman berharap perhelatan MTQ Nasional ke 28 di Sumbar tetap berjalan hikmat dan lancar. Namun panitia MTQ menurut Erman harus tetap memberikan pengumuman kepada peserta mengenai SOP bencana gempa. Supaya peserta MTQ bisa memahami tindakan yang akan dilakukan bila gempa susulan terjadi.

"Kalau terjadi lagi gempa dan cukup keras, langsung evakuasi secara mandiri tanpa harus menunggu aba-aba dari pemerintah," ujar Erman.

Gempa dua hari beruntun di Sumatera Barat sempat membuat peserta dan ofisial MTQ yang dari provinsi lain panik. Peserta dan ofisial pendamping yang berada di hotel, venue lomba sempat berhamburan keluar ruangan. Meski begitu, perlombaan tetap berlanjut karena situasi sudah aman kembali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement