Kamis 19 Nov 2020 17:22 WIB

Satgas: Kasus Aktif Covid-19 di 319 Daerah di Bawah 50

Jubir Satgas: sebagian besar wilayah Indonesia memiliki kasus aktif Covid-19 sedikit

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan keterangan pers di halaman Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Ahad (15/11). Dalam konferensi pers tersebut Satgas Covid-19 bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan serta mengurangi aktivitas yang menimbulkan kerum
Foto: Republika/Thoudy Badai
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan keterangan pers di halaman Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Ahad (15/11). Dalam konferensi pers tersebut Satgas Covid-19 bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan serta mengurangi aktivitas yang menimbulkan kerum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan, sebanyak 319 kabupaten kota atau 61,8 persen dari 514 kabupaten kota di Indonesia memiliki kasus aktif kurang dari 50. Artinya, kata Wiku, sebagian besar wilayah di Indonesia memiliki kasus aktif yang sedikit. 

“Jika penanganan Covid dan kualitas penanganan kesehatan di 319 kabupaten kota ini terus ditingkatkan, maka kasus aktifnya dapat terus berkurang, bahkan tidak ada kasus aktif sama sekali,” ujar Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (19/11).

Baca Juga

Saat ini, jumlah kasus aktif secara nasional tercatat sebanyak 61.306 atau 12,67 persen. Angka itu lebih rendah dibandingkan kasus aktif di dunia yang sebesar 28,02 persen.

Satgas juga menyoroti sembilan daerah yang memiliki kasus aktif lebih dari 1.000. Daerah-daerah tersebut menyumbangkan kasus aktif sebesar 22 persen pada kasus aktif nasional.

Kesembilan daerah tersebut yakni Kota Jayapura dengan 2.446 kasus aktif, Kota Bekasi dengan 2.000 kasus aktif, Jakarta Timur sebanyak 1.538 kasus, Kota Padang sebanyak 1.524 kasus, Jakarta Selatan sebanyak 1.309 kasus, Bekasi sebanyak 1.252 kasus aktif, Jakarta Barat sebanyak 1.134 kasus aktif, Kota Depok dengan 1.096 kasus, dan Kota Pekanbaru sebanyak 1.036 kasus.

“Jika penanganan dilakukan secara maksimal, maka kasus aktif di 9 kabupaten kota ini dapat menurun dan dapat berkontribusi secara signifikan kepada jumlah kasus aktif di tingkat nasional,” ujar Wiku.

Wiku pun meminta kepala daerah baik wali kota dan bupati dari sembilan daerah tersebut untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Sehingga, kasus yang masih ada dapat segera sembuh seluruhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement