Kamis 19 Nov 2020 19:17 WIB

Laporkan Bencana, Warga Sukabumi Bisa Akses PetaBencana.id

Aplikasi ini mempercepat penanganan bencana sehingga jumlah kerugian bisa ditekan

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi terus berusaha mendorong masyarakat untuk ikut aktif memanfaatkan berbagai pendekatan untuk mendapatkan informasi terkait kebencanaan. Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi dan pelaporan bencana gempa bumi via media sosial yang diadakan oleh Yayasan Peta Bencana dan PMI.
Foto: PMI kota sukabumi
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi terus berusaha mendorong masyarakat untuk ikut aktif memanfaatkan berbagai pendekatan untuk mendapatkan informasi terkait kebencanaan. Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi dan pelaporan bencana gempa bumi via media sosial yang diadakan oleh Yayasan Peta Bencana dan PMI.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi terus berusaha mendorong masyarakat untuk ikut aktif memanfaatkan berbagai pendekatan untuk mendapatkan informasi terkait kebencanaan. Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi dan pelaporan bencana gempa bumi via media sosial yang diadakan oleh Yayasan Peta Bencana dan PMI.

" Saat ini warga Sukabumi sudah bisa berbagi informasi bencana, hanya dengan menggunakan aplikasi media sosial dan langsung dapat diakses oleh publik secara real-time," ujar Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo, Kamis (19/11). Kegiatan Sosialisasi dan pelatihan ini merupakan bagian dari program kesiapsiagaan gempa bumi di Indonesia melalui dukungan PMI Pusat, Palang Merah Amerika (Amcross), USAID yang didukung oleh Yayasan Peta Bencana.

Menurut Suranto, aplikasi ini akan mempercepat upaya penanganan bencana ketika ada laporan di aplikasi. Sehingga potensi munculnya korban jiwa atau kerugian materiil bisa ditekan.

Project Manager Petabencana.id Adhitya Yusuf mengatakan, dalam pelatihan ini para peserta diperkenalkan dengan sistem PetaBencana.id, yang memanfaatkan partisipasi warga dalam berbagi informasi bencana menggunakan media sosial. " Selain mendapatkan gambaran tentang sistem tersebut, peserta juga dilatih cara membuat laporan bencana gempa bumi, dengan pengaplikasiannya yang relatif singkat dan mudah," ujar dia.

Adhitya berharap platform ini dapat membangun partisipasi aktif warga Kota Sukabumi. Khususnya dalam upaya penanggulangan bencana dan memberikan transparansi informasi. Lebih lanjut Adhitya mengatakan, laporan PetaBencana.id bisa dikirimkan dan diakses di seluruh wilayah Indonesia. ” Warga bisa mengirimkan laporan bencana via media sosial dengan men-twit @petabencana, mengirim pesan Facebook ke @petabencana, atau mengirim pesan Telegram ke @bencanabot," katanya.

Selain gempa bumi, ungkap Adhitya, warga juga dapat melaporkan informasi bencana lain yaitu banjir, angin kencang, kebakaran hutan, kabut asap, dan gunung api. Pemerintah juga memantau peta tersebut untuk mengukur situasi dan respon yang sesuai, juga dapat menampilkan kondisi terkini pada peta untuk memperingatkan warga tentang kondisi bencana.

PetaBencana.id adalah bagian dari USAID-BNPB In AWARE yakni proyek manajemen bencana peringatan dini dan penguatan kapasitas dukungan keputusan di Indonesia. Di mana mitra pelaksana BNPB yang didukung oleh USAID. Proyek ini terselenggara berkat kolaborasi dengan mitra proyek yaitu Pacific Disaster Center University of Hawaii dan Humanitarian Openstreetmap Team (HOT), serta PMI, mitra data termasuk MapBox, Twitter, qlue, dan pasang mata.

Kegiatan sosialisasi tersebut lanjut Adhitya, digelar selama dua hari mulai 19–20 November 2020 di Markas PMI Kota Sukabumi dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Para peserta dibekali perlengkapan seperi masker, Handssanitizer, Facesheald dan sarung tangan.

Dalam pelatihan tersebut diikuti para peserta melalui tiga gelombang yang diikuti perwakilan peserta dari pelajar, mahasiswa dan Mapala, relawan PMI, unsur media, serta lembaga organisasi penggiat kebencanaan di Kota Sukabumi. Selain itu dihadiri juga oleh para stakholder baik dari BPBD, Dinsos dan PUPR Kota Sukabumi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement