Sabtu 21 Nov 2020 01:15 WIB

Tips Jualan Online Bagi UMKM Pemula

Pelaku UMKM pemula juga perlu mengidentifikasi target pasar mereka.

Petugas memilah paket kiriman barang di Kantor Pos, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/4/2020). Menurut petugas, dimasa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), volume pengiriman paket pos khusus belanja online mengalami kenaikan rata-rata 10 persen dari biasanya.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Petugas memilah paket kiriman barang di Kantor Pos, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/4/2020). Menurut petugas, dimasa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), volume pengiriman paket pos khusus belanja online mengalami kenaikan rata-rata 10 persen dari biasanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- E-commerce Tokopedia membagikan sejumlah kiat penting agar UMKM pemula atau baru mampu meraih kesuksesan ketika berjualan secara daring atau online. Head of Product Marketing Tokopedia Olivia Kurniawati mengatakan pastikan pelaku UMKM itu mengetahui dan memahami brand proposition dan unique selling point dari produk yang ditawarkan.

Selain itu, pelaku UMKM pemula juga perlu mengidentifikasi target pasar mereka. Pelaku UMKM juga perlu melakukan pemetaan terhadap kompetitor yang ada.

Baca Juga

Berkaitan dengan metode pemasaran apa yang harus digunakan dan kanal digital apa yang harus dipakai? Olivia menyarankan agar pelaku UMKM baru mencoba semua kanal digital dalam melakukan pemasaran.

"Hal itu penting karena kita tidak tahu kanal digital mana menarik para costumer, jadi saya menyarankan kepada UMKM pemula untuk mencoba semuanya supaya kita mengetahui kanal mana yang lebih efektif dalam melakukan digital marketing dan kanal-kanal tersebut harus saling menunjang," katanya, dalam diskusi daring Marketing Talk yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) di Jakarta, Jumat (20/11).

Menurut dia, UMKM pemula perlu memahami produk mana yang akan dibeli. Pelaku UMKM juga perlu mempelajari bagaimana perjalanan konsumen hingga memutuskan untuk membeli produk tersebut.

"Menurut saya sebelum UMKM pemula menggunakan iklan, biasanya saya selalu menyarankan adalah UMKM pemula perlu membangun kepercayaan atau trust dulu dengan customer," ujar Olivia.

Untuk penawaran dan penjualan di sosial media seperti Instagram, Olivia menyarankan kepada UMKM pemula untuk mengirimkan produk kepada lingkungan terdekat seperti keluarga, teman kantor, teman sekolah, tetangga, atau rekanan, secara gratis. Beri mereka kesempatan mereka bisa mencoba sehingga dapat memberikan referensi serta rekomendasi kepada rekan-rekan mereka lainnya.

"Jadi modal kita mungkin sebatas harga modal dari produk yang kita jual, agar keluarga dan rekanan kita memberikan referensi di e-commerce atau sosial media tempat produk UMKM pemula itu ditawarkan sehingga ketika diiklankan audience yang melihatnya dapat mengetahui review positif untuk produk tersebut," katanya.

Dengan demikian konsumen kemudian percaya dan akhirnya memutuskan untuk membeli produk tersebut usai membaca review positif. "Hal-hal ini yang menurut saya harus dipikirkan sebelum UMKM pemula melakukan investasi pada iklan atau advertising," ujar dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement