Jumat 20 Nov 2020 22:51 WIB

Bank Mandiri Ajak Pelaku UMKM Belajar Digital Marketing

pergeseran transaksi ke jalur digital ini terjadi di sisi penjual maupun konsumen.

Webinar Digital Marketing: Strategi Mendapatkan Konsumen dan Meningkatkan Penjualan, Jumat (20/11).
Foto: Dok. Kal
Webinar Digital Marketing: Strategi Mendapatkan Konsumen dan Meningkatkan Penjualan, Jumat (20/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA ‐- Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) didorong untik mampu bangkit dan beradaptasi di masa pandemi. Salah satu caranya, dengan memanfaatkan platform digital sebagai outlet penjualan. 

Dalam hal ini, Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto menyebut UMKM perlu diberikan akses bantuan digital agar bisa segera berakselerasi. “Bank Mandiri punya peran sebagai agent development atau mengembangkan UMKM, karena di masa krisis akibat imbas dari pandemi, tentunya pertama kali yang kena UMKM,” kata Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto, dalam webinar Digital Marketing: Strategi Mendapatkan Konsumen dan Meningkatkan Penjualan, Jumat (20/11).  

Aquarius mengatakan, Bank Mandiri berupaya membantu para nasabah pebisnis ini dengan menyediakan transaksi bebas biaya, hingga mendorong transaksi digital. “Saluran-saluran digital kita siapkan untuk mengkomodir kebutuhan, perkembangannya cukup drastis, kalau kita lihat sudah hampir Rp 1,7 miliar transaksi, kalau e-commerce kita sudah hampir 146 juta posisi Oktober,” kata Aquarius.

Ia mengatakan, pergeseran transaksi ke jalur digital ini terjadi baik di sisi penjual maupun konsumen. Aquarius berharap fitur-fitur online di mandiri bisa dimanfaakan para pebisnis, termasuk pinjaman yang bisa diajukan secara online

“Kalau mau pinjam Ep 100 juta, di Mandiri dalam waktu maksimal 15 menit bisa sampai disburse,” ujar Aquarius menjelaskan tentang program Pinjaman Tanpa Ribet atau PINTAR. 

Dalam webinar tersebut, Digital Creator, Ndorokakung, mengeklaim media sosial (medsos) sebagau sumber informasi utama bagi warga Indonesia. Dia menilai, itu sangat bisa dimanfaatkan untuk berjualan. “Medsos mampu memberikan data tentang perilaku konsumen, ini penting bagi brand,” ujar dia. Selain itu, masih menurut dia, medsos sangat ramah bagi pebisnis. Meski demikian perlu strategi jitu untuk memanfaatkan medsos dalam marketing. 

“Yang pertama adalah menetapkan tujuan, mau brand awareness, mau meningkatkan sales, atau mencari lead, atau apa. Kemudian KPI-nya apa, apakah mau meningkatkan kunjungan ke web, apakah lead atau sales, dan seterusnya,” jelas Ndorokakung. 

Elemen influencer di medsos juga yang dimanfaatkan aktor Tanah Air Ben Joshua yang kini menjadi pebisnis kuliner. Ben memulainya dengan memberi merek sambal yang dijual yang selaras dengan namanya, yaitu Ben_Cabe “Maka di entertaiment mesti jaga nama, karena bisa dimanfaatkan untuk bisnis,” katanya. Ben mengakui nama itu mampu mendongkrak penjualan. Ben juga mengajak influencer lain untuk menarik para pembeli.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement