Jumat 20 Nov 2020 23:59 WIB

Bertambah, Kasus Covid-19 di Bogor Capai 2.878 Orang

Warga Kota Bogor yang terkonfirmasi Covid-19 bertambah 49 kasus

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno.
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Warga Kota Bogor, Jawa Barat terkonfirmasi positif COVID-19 pada Jumat, 20 November 2020 naik menjadi 49 kasus dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, sehingga akumulasi kasus positif sampai hari ini mencapai 2.878 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menyebutkan hal tersebut melalui data harian penanganan COVID-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jumat.

Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19, pada Kamis (19/11) sebanyak 48 kasus, pada Rabu (18/11) 41 kasus, serta pada Selasa (17/11) 37 kasus. Dari data tersebut, menunjukkan ada tren peningkatan kasus positif COVID-19 di Kota Bogor.

Sedangkan, kasus positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi, pada Jumat hari ini ada sebanyak 37 kasus, kasus sehingga akumulasi kasus sembuh seluruhnya menjadi 2.206 kasus.

Kasus positif yang dinyatakan sembuh yakni 2.206 kasus, adalah bagian dari akumulasi kasus positif COVID-19 seluruhnya yakni 2.878. Bagian lainnya adalah, sebanyak 88 kasus positif meninggal dunia serta 584 kasus positif masih sakit.

Menurut Retno, adanya tren peningkatan kasus positif karena masih merupakan lanjutan dari dampak peningkatan kasus positif setelah libu panjang pada akhir Oktober lalu. Dari hasil survei, klaster penularan COVID-19 di Kota Bogor masih pada klaster perkantoran dan klaster keluarga.

Dengan adanya penambahan kasus positif sebanyak 49 kasus pada hari ini, sehingga jumlah kasus positif yang masih sakit menjadi 584 kasus.

Menurut Retno, tingginya jumlah kasus positif sehingga pasien kasus positif yang diisolasi di rumah sakit hanya kasus positif dengan gejala sedang hingga berat saja.

Kasus positif dengan gejala ringan dan tanpa gejala diisolasi di tempat isolasi khusus di Gedung PPSDM BNN di Lido Kabupaten Bogor atau menjalani isolasi mandiri di rumah.

Menurut Retno, saat ini ada 407 ruang isolasi bertekanan negatif di rumah sakit, untuk perawatan pasien kasus positif dengan gejala sedang hingga berat.

Kemudian, di Gedung PPSDM BNN di Lido Kabupaten Bogor, ada sebanyak 100 tempat tidur di 24 ruangan, untuk perawatan pasien kasus positif dengan gejala ringan dan tanpa gejala.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement