Ahad 22 Nov 2020 16:55 WIB

Cirebon Gelar Wisata Reliji Masjid Kuno

Wisata reliji masjid kuno itupun mendapat mendapat sambutan yang positif dari pemda.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Cirebon Gelar Wisata Reliji Masjid Kuno (ilustrasi).
Foto: Republika/ Andrian Saputra
Cirebon Gelar Wisata Reliji Masjid Kuno (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,CIREBON -- Wisata Reliji Masjid Kuno kini digelar di Kota Cirebon. Dengan program itu, wisatawan akan diajak berkeliling ke sejumlah masjid kuno yang ada di Kota Cirebon.

Untuk tahap awal, program wisata yang digagas At Taqwa Center itu akan mengajak wisatawan untuk mengunjungi lima masjid kuno. Selain Masjid Raya At Taqwa, juga ada Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Masjid Jagabayan, Masjid Pejlagrahan dan Pakungwati.

Hanya dengan membayar Rp 50 ribu, wisatawan akan dibawa mengunjungi masjid-masjid kuno tersebut dengan menggunakan bus pariwisata Citros. Pengageng Keraton Kacirebonan, Bambang Irawan, ditunjuk menjadi tour guide yang akan mendampingi para wisatawan.

Program wisata reliji masjid kuno itupun mendapat mendapat sambutan yang positif dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon. Program itu diharapkan bisa menambah jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon.

‘’Ini gagasan yang luar biasa,’’ ujar Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati,  usai menghadiri Grand Launching Wisata Religi Masjid Kuno Kota Cirebon di Masjid Raya At Taqwa, Kota Cirebon, Sabtu (21/11).

Eti mengungkapkan, Kota Cirebon memiliki potensi yang luar biasa untuk menyelenggarakan wisata religi. Bahkan, dia menilai Kota Cirebon bisa melebihi Yogyakarta dan Solo.

Menurut Eti, Kota Cirebon tak hanya memiliki sejumlah keraton untuk berwisata. Namun, Kota Cirebon juga memiliki objek wisata religi melalui banyaknya bangunan masjid kuno. ‘’Ini yang tidak dimiliki daerah lain,’’ ungkap Eti.

Untuk itu, Eti menyampaikan terima kasih kepada At Taqwa Center yang telah menggagas kegiatan wisata religi ke masjid-masjid kuno yang ada di Kota Cirebon. Kegiatan tersebut diharapkan bisa membangkitkan wisata di Kota Cirebon. ‘’Kami menunggu gagasan-gagasan lainnya dari warga Kota Cirebon,’’ tutur Eti.

Sementara itu, Ketua At Taqwa Center, Ahmad Yani, menjelaskan, inisiasi program wisata tersebut berawal dari banyaknya kunjungan wisatawan ke Masjid Raya At Taqwa selama sepuluh tahun terakhir. ‘’Setiap hari rata-rata ada 600 orang. Bahkan saat weekend, mulai Jumat hingga Ahad, lebih dari 1.000 orang,’’ terang Yani.

Yani mengungkapkan, Masjid Raya At Taqwa sudah menjadi magnet untuk dikunjungi wisatawan. Hanya di masa pandemi Covid-19 saja jumlahnya menurun sekitar 20 persen.

Namun, Kota Cirebon tidak hanya memiliki masjid Raya At Taqwa yang dibangun pada 1905. Banyak pula masjid kuno lainnya. ‘’Ada pesan juga dari almarhum Sultan Sepuh IV, PRA Arief Natadiningrat,’’ tutur Yani.

Yani mengatakan, almarhum meminta agar masjid-masjid kuno yang ada di Cirebon bisa terbawa modern dari sisi manajerial. Untuk itu, wisata religi masjid kuno itu digagas.

Yani berharap, dengan mengunjungi masjid-masjid kuno yang ada di Kota Cirebon, bisa menjadi interkoneksi antara agama Islam, budaya hingga potensi kuliner di Cirebon. Tidak hanya meningkatkan nilai keagamaan namun juga menguatkan perekonomian di Kota Cirebon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement