Senin 23 Nov 2020 06:46 WIB

1,5 Juta Liter Zamzam Dikonsumsi Tiga Bulan Terakhir

Dalam tiga bulan terakhir lebih dari 1,5 juta liter air Zamzam telah dikonsumsi

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Petugas membagikan air zamzam kepada jamaah umroh di Masjidil Haram. Petugas membawa wadah silindris berisi air Zamzam. Tindakan itu untuk membendung penyebaran virus corona (Covid-19).
Foto: Saudi Gazette
Petugas membagikan air zamzam kepada jamaah umroh di Masjidil Haram. Petugas membawa wadah silindris berisi air Zamzam. Tindakan itu untuk membendung penyebaran virus corona (Covid-19).

IHRAM.CO.ID, MEKKAH -- Air Zamzam adalah air yang sangat istimewa dan memiliki historis dalam sejarah umat Islam. Air yang dalam penelitian para ahli merupakan air terbaik yang ada di muka bumi itu tak pernah habis meski terus menerus dikonsumsi setiap tahunnya baik oleh jamaah umroh maupun jamaah haji.

Berdasarkan data terbaru seperti dilansir Iqna.ir pada Senin (23/11) pengunjung yang datang ke Masjidil Haram di kota suci Mekkah, Arab Saudi dalam tiga bulan terakhir sudah mengkonsumsi lebih dari 1,5 juta liter air Zamzam.

Sementara itu mengutip data Departemen yang bertanggung jawab atas fasilitas kota suci menyebutkan bahwa sejak awal Hijriah tepatnya pada 20 Agustus terdapat sebanyak 1,8 juta botol air Zamzam yang dikonsumsi jamaah. Di antara yang mengkonsumsi air Zamzam adalah 1.012 pekerja atau petugas di kota suci.

Diketahui pada 4 Oktober lalu kerajaan Arab Saudi telah memulai fase pertama dari rencana dimulainya kembali Umrah di Masjidil Haram setelah penangguhan sekitar tujuh bulan karena wabah virus corona. Dengan fase itu memungkinkan 6.000 jemaah umroh dari dalam kerajaan per hari. Pemerintah Arab Saudi pun gencar melakukan disinfeksi sepanjang waktu  di tempat suci dengan menggunakan 4.500 liter alat sterilisasi per hari.

Bahkan lebih dari 4.000 petugas dikerahkan untuk membersihkan masjid setiap hari. Sedang hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk membersihkan dan mensterilkan area lingkar di sekitar Ka'bah. Umrah tahap II yang  berlaku pada 18 Oktober, memungkinkan sekitar 40.000 jamaah dan 10.000 jamaah sehari ke Masjidil Haram. Sedang fase ketiga ada sebanyak 20.000 jemaah umrah dan 60.000 jemaah per hari diizinkan untuk melakukan sholat di Masjidil Haram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement