Senin 23 Nov 2020 10:37 WIB

Polisi Dubai Gagalkan Penyelundupan 123 Kg Sabu dari Asia

Geng kriminal Asia beroperasi di Emirat.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Kota Dubai lengkapi armada kepolisiannya
Foto: indiatimes.com
Kota Dubai lengkapi armada kepolisiannya

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kepolisian Dubai berhasil menggagalkan sebuah rencana geng internasional untuk menyelundupkan 123 kilogram sabu ke Uni Emirat Arab (UEA). Emirates News Agency (WAM) pada Sabtu melaporkan, bahwa polisi Dubai membongkar aksi geng tersebut selama operasi yang disebut 'the Fridge (pendingin)'. Dikatakan demikian karena merujuk pada fakta bahwa anggota geng tersebut mencoba menempatkan obat-obatan terlarang tersebut di dasar wadah (kontainer) berpendingin yang datang dari negara Asia.

Direktur departemen anti-narkotika di Kepolisian Dubai, Brigadir Eid Mohammed Thani Hareb, mengatakan mereka diberi tahu bahwa geng kriminal Asia beroperasi di Emirat.

"Kami mengetahui bahwa geng tersebut memperkirakan pengiriman obat-obatan yang disembunyikan dalam wadah yang dirancang untuk mengangkut buah-buahan dan sayuran dengan kapal yang tiba dari negara Asia," kata Brigjen Hareb, dilansir di Al Arabiya, Senin (23/11).

Polisi Dubai mengatakan, mereka bertindak atas instruksi pemimpin mereka, yang berbasis di negara Asia. Panglima tertinggi Kepolisian Dubai, Letnan Jenderal Abdullah Khalifa Al Marri, mengatakan keselamatan dan keamanan komunitas UEA adalah garis yang tidak boleh dilintasi.

"Petugas anti-narkotika kami selalu siap dan tidak akan mengabaikan upaya untuk membasmi racun berbahaya ini dan membawa pengedar narkoba dan penyelundup ke pengadilan," katanya.

Menurut WAM, dalam penyidikan, para tersangka mengaku diarahkan oleh pimpinannya untuk menurunkan obat-obatan tersebut dan menyembunyikannya selama beberapa waktu hingga mendapat instruksi lebih lanjut untuk pengiriman terakhir. Para tersangka mengatakan, mereka melakukan operasi itu dengan imbalan 12.000 dirham (3.267 dolar) atau setara Rp 46 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement