Senin 23 Nov 2020 20:57 WIB

Proyek Masjid Agung Kota Bogor Dilanjut Tahun Depan

Kebutuhan untuk membangun Masjid Agung sekitar Rp 40 miliar.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Muhammad Fakhruddin
Proyek Masjid Agung Kota Bogor Dilanjut Tahun Depan (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Proyek Masjid Agung Kota Bogor Dilanjut Tahun Depan (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,BOGOR -- Dalam rangka pengintegrasian Stasiun Bogor dengan Alun-alun, Masjid Agung, dan Blok F Pasar Kebon Kembang, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan membangun jembatan penghubung atau sky bridge. Sky bridge tersebut rencananya akan menghubungkan Masjid Agung dan Blok F.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengungkapkan, sky bridge itu dibangun dengan tujuan memakmurkan masjid. Di mana, jamaah yang diprioritaskan merupakan pedagang pasar.

“Kenapa sky bridge? Karena memang tujuannya masjid itu harus dimakmurkan, dan salah satu jamaah yang kita prioritaskan adalah para pedagang pasar. Jadi itu sedang dalam pertimbangan dan akan dibicarakan khusus dengan Dinas Pembangunan Umum dan Penataan Ruang (PUPR),” kata Dedie ketika ditemui Republika.co.id di Balaikota Bogor, Senin (23/11).

Dedie mengatakan, pedagang yang diprioritaskan masuk di lantai 1 hingga 4 di Blok F Pasar Kebon Kembang merupakan pedagang kaki lima (PKL) pindahan dari Jalan Dewi Sartika. Diketahui, Blok F akan mulai beroperasi awal tahun depan.

Namun, dia tidak mengetahui berapa jumlah pasti dari pedagang yang akan menempati Blok F nantinya. “Nah itu akan dihitung ulang oleh teman-teman dari PD Pasar. Nanti kerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM,” tutur Dedie.

Mengenai anggaran, Pemkot Bogor tengah menghitung ulang kebutuhan anggaran riil. Diperkirakan, kata Dedie, kebutuhan untuk membangun Masjid Agung sekitar Rp 40 miliar.

“Jadi perkiraan sih kebutuhan Rp 40 miliar lebih. Tetapi uang yang tersedia baru Rp 34,5 miliar. Sky bridge akan dibangun oleh pengembang. Kemudian alun-alum akan dibiayai dari provinsi,” jelasnya.

Tahun depan, Pemkot Bogor tengah memproyeksikan pembangunan konstruksi baru untuk atap. Sebab, menurut rekomendasi dari Komite Keselamatan Konstruksi dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) PUPR, sebaiknya atap tidak menopang ke konstruksi yang ada saat ini.

Selain itu, rencana pembangunan tahap berikutnya yakni morning pembangunan tangga dari alun-alun ke Masjid Agung. “Jalan akses dari alun-alin ke masjid tadinya kan belum ada. Tetapi dengan rencana pembangunan tahap berikutnya dari masjid, kita prioritaskan untuk membangun tangga dari alun-alun ke Masjid Agung,” tutupnya.

Sementara itu, Kabid Tata Ruang, Tata Bangunan dan Pengawasan Pengendalian Bangunan dan Perencanaan pada Dinas PUPR Kota Bogor, Sultodi Mahbub mengatakan pembangunan Masjid Agung saat ini mencapai tahap penguatan struktur.

“Kita lanjutan untuk struktur. Sekarang baru tahap penguatan struktur untuk beban gempa ya. Sekarang ada saluran juga yang kita buat di samping Gang Masjid,” ujar Sultodi.

Guna memperlancar proses pembangunan, rencanya Pemkot Bogor akan mulai melelangkan proyek rumah tuhan ini pada akhir tahun nanti atau pada Januari. “Kita mau sesegera mungkin selesai. Sebab rekomendasi sudah ada dan DED juga sudah siap,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement