Rabu 25 Nov 2020 06:05 WIB

Kesehatan Mental Muslim Inggris Terganggu

Kesehatan mental kaum muda Muslim Inggris sedang mengalami krisis.

Rep: Zainur mahsir Ramadhan/ Red: Esthi Maharani
Satu keluarga Muslim  Inggris
Foto: Anadolu/Isabel Infantes
Satu keluarga Muslim Inggris

IHRAM.CO.ID,  LONDON — Menurut laporan terbaru dari Muslim Inggris untuk Demokrasi Sekuler (BMSDemocracy), kesehatan mental kaum muda Muslim Inggris sedang mengalami krisis. Berdasarkan laporan itu, mental dan batin terganggu oleh kurangnya kepercayaan antara pemuda Muslim dan penyedia layanan.

Tak hanya itu, Islamofobia dan ekstremisme juga dinilai telah menyebabkan iklim ketakutan dan kecurigaan, serta kurangnya pemahaman soal Islam. Laporan tersebut, diketahui merupakan hasil kerja dari enam penulis perempuan Muslim Inggris, yang bertujuan mengeksplorasi perasaan, pemikiran, aspirasi, dan keinginan generasi kedua ataupun ketiga Muslim Inggris.

Editor laporan, Yasmin Alibhai-Brown mengatakan, laporan ini berusaha untuk mengubah narasi, menyusun ulang tantangan dan membuat para pemimpin mencari bantuan ahli yang relevan.

“Bagaimana kita melakukan ini? Pertama, mereka harus berhenti terpaku pada keamanan dan mengembangkan pendekatan holistik yang menjangkau umat Muslim fanatik dan tidak memiliki kepribadian,’’ katanya mengutip about Islam Selasa (24/11)

 

Kedua, lanjutnya, pemuda Muslim yang tertarik pada misi yang merusak dan menghancurkan diri sendiri, atau menderita tekanan mental perlu dihubungi, jauh sebelum langkah pertama.

“Daripada bersikap reaktif, pemerintah perlu melihat ke belakang dan ke depan. Daripada bertahan dengan tanggapan sebelumnya, orang-orang yang berpengaruh perlu mempertimbangkan, berinovasi, dan mengubah arah.” ungkap dia.

Tak hanya masalah itu, para perempuan Muslim di Inggris itu juga menyoroti lockdown yang dinilai berdampak besar pada masyarakat. Khususnya, anak muda Muslim yang menjalani kehidupan ganda dan merasa 'tercekik' ketika melakukan segalanya di rumah.

Menurut keterangan, laporan ini nyatanya sejalan dengan penelitian lain yang menjelaskan kehidupan kaum muda Muslim Inggris. Salah satunya oleh Jaringan Muslim Buruh (LMN). Mereka, diketahui menemukan bahwa sepertiga Muslim Buruh telah mengalami Islamofobia di partai, dan lebih dari setengahnya merasa tidak terwakili dengan baik di bawah kepemimpinan saat ini.

Studi lain oleh Woolf Institute di Cambridge, juga menemukan hal serupa. Menurutnya, Muslim menghadapi sikap negatif yang dianut oleh kelompok agama lain, dan juga kelompok yang paling mungkin memiliki sikap negatif terhadap agama lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement