Selasa 24 Nov 2020 17:41 WIB

Soal Karangan Bunga, Kompolnas: Itu Bentuk Dukungan Warga

Karangan bunga tersebut dikirim oleh berbagai kelompok masyarakat.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
Direktur Imparsial Poengky Indarti (kiri).
Foto: Republika/Wihdan H
Direktur Imparsial Poengky Indarti (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Juru Bicara Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengatakan, karangan bunga yang diberikan masyarakat kepada TNI dan Polri merupakan bentuk dukungan dan ucapan terima kasih karena menurunkan baliho pemimpi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) di DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Bunga adalah simbol keindahan, perhatian, terima kasih, dukungan dan berbagai maksud baik lainnya. Jadi, karangan bunga yang diberikan masyarakat kepada TNI dan Polri adalah bentuk dukungan dan ucapan terima kasih dari masyarakat atas apa yang dilakukan oleh TNI dan Polri," katanya saat dihubungi Republika, Selasa (24/11).

photo
Karangan Bunga di Kodam Jaya - (Dok Aman)

Menurut dia, dalam situasi pandemi Covid-19, seluruh lapisan masyarakat harus patuh melaksanakan protokol kesehatan. Jangan sampai melakukan tindakan-tindakan yang kontra produktif dan mengganggu ketertiban umum. 

Saat ini TNI dan Polri membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia. Jika ada yang melakukan tindakan mengganggu ketertiban umum akan ditindak tegas. 

"Karangan bunga tadi menunjukkan dukungan kepada TNI dan Polri yang telah bersinergi dalam menjaga keamanan, menjaga kebhinekaan dan mencegah penyebaran Covid-19," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Pagar Markas Kodam Jaya, di Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, hari ini dipenuhi deretan ratusan karangan bunga dari berbagai kelompok masyarakat. Karangan bunga tersebut berisi pesan dukungan kepada jajaran TNI, khususnya Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman untuk menegakkan hukum di Jakarta.

"Ada bunga ucapan selamat untuk dukungan kepada Pangdam Jaya dan Polda Metro Jaya. Ini adalah bentuk dukungan juga ke polisi dan TNI," kata Dudung, Senin (23/11).

Pantauan di lokasi, karangan bunga berukuran rata-rata 1,5 x 2,25 meter berdiri di sepanjang pagar halaman Makodam Jaya sepanjang lebih kurang 500 meter. Karangan bunga tersebut dikirim oleh berbagai kelompok masyarakat mulai dari paguyuban warga di Jakarta, akademisi, komunitas literasi, hingga kalangan artis Ibu Kota.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement