Kamis 26 Nov 2020 05:05 WIB

Menjaga Tradisi Kuliner Muslim Bohra

Muslim Bohra memiliki tradisi makan besar bersama dalam satu piring.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Menjaga Tradisi Kuliner Muslim Bohra. Aneka kuliner khas Muslim Bohra di India.
Foto: Tasneem’s Kings Kitchen
Menjaga Tradisi Kuliner Muslim Bohra. Aneka kuliner khas Muslim Bohra di India.

IHRAM.CO.ID, MUMBAI -- Sepanjang ingatannya, makanan telah memainkan peran penting dalam kehidupan Tasneem Shahani. Dibesarkan di Mumbai dalam komunitas Muslim Dawoodi Bohra, masa kecilnya dihabiskan dengan kebiasaan berbagi setidaknya satu kali makan dengan anggota keluarganya, di satu piring besar.

“Dalam kebahagiaan atau kesedihan, dalam semangat atau kesedihan, kami [Muslim Bohra] hidup dengan makanan. Budaya makanan kami, bahkan bertukar makanan secara teratur dengan tetangga dan keluarga kami, telah membantu membangun komunitas kami yang erat,” kata Shahani dilansir di The Kathmandhu Post, Selasa (24/11).

Baca Juga

Namun, ketika dia pindah ke Kathmandu setelah menikah pada 1997, dia harus pindah dari kampung halamannya. Tetapi meskipun dia jauh dari kampung halamannya dan tidak selalu bisa makan makanan yang dibawanya, di dapur rumahnya di Kathmandu, Shahani memasak makanan leluhurnya untuk melestarikan warisan kulinernya.

“Di lingkungan teman saya, saya adalah orang yang suka memasak makanan untuk kumpul-kumpul kami dan teman-teman menyukai makanan yang saya siapkan.  Suatu hari, tiba-tiba, teman dan anggota keluarga menyarankan agar saya memulai bisnis katering karena saya sangat pandai memasak,” kata Shahani.

Saran ini membangkitkan jiwa Bohra-nya (karena komunitas Muslim Bohra dikenal karena bakat bisnis mereka). Pada 2004, Shahani membuka bisnis katering skala kecil dari rumahnya, di mana dia mulai memasak untuk pelanggan.

“Awalnya, saya hanya punya lima item di menu. Kemudian ketika bisnis mulai stabil, saya mulai menjual 10 item, dengan jumlah yang berangsur-angsur mencapai puncak hingga 80 item di tahun-tahun mendatang karena promosi dari mulut ke mulut,” kata Shahani.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement