Kamis 26 Nov 2020 10:41 WIB

Bendahara Positif, Staf Kelurahan Pejaten Timur Tes Usap

Kantor Kelurahan Pejaten Timur ditutup tiga hari dan baru dibuka Senin (30/11) nanti.

Satgas Padat Karya RW 07 melakukan sosialisasi 3M sekaligus membagikan masker kepada warga di kawasan Condet Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (22/10). Kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan secara swadaya masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan di area pemukiman sebagai upaya menekan penyebaran covid-19. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Satgas Padat Karya RW 07 melakukan sosialisasi 3M sekaligus membagikan masker kepada warga di kawasan Condet Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (22/10). Kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan secara swadaya masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan di area pemukiman sebagai upaya menekan penyebaran covid-19. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Bendahara Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, positif Covid-19. Kantor kelurahan pun ditutup dan semua staf menjalani swab test atau tes usap.

"Hari ini semuanya, mulai dari lurah sampai ASN semua jalani swab test di Puskesmas Pasar Minggu. Jumlahnya 20 orang," kata Lurah Pejaten Timur, Rasyid Darwis, Kamis (26/11).

Selain itu, kantor kelurahan juga ditutup selama tiga hari. Mulai dari Rabu (25/11) sampai Jumat (26/11). Penyemprotan disinfektan juga dilakukan rutin setiap hari jelang kantor mulai beroperasi normal kembali pada Senin (30/11).

Adapun terkait pelayanan administrasi, Rasyid meminta warga memasukkan berkasnya ke drop box atau kotak khusus yang sudah disediakan di depan kantor kelurahan. "Nanti setelah beberapa jam akan staf yang mengecek isi drop box itu,” kata dia.

Rasyid menjelaskan, bendaharanya itu terjangkit Covid-19 dari suaminya yang sudah lebih dulu dinyatakan positif. Sang suami sebelumnya sudah dirawat di Wisma Atlet. Sedangkan bendahara kelurahan itu beserta seorang anaknya baru menjalani swab test di RSCM pada Selasa (24/11). "Dia (bendahara) lapor ke kita baru kemarin," ujarnya.

Rasyid pun memastikan sang bendahara terjangkit Covid-19 dari Klaster keluarga. Bukan dari Klaster perkantoran. "Kita jalani swab test untuk antisipasi saja," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement