Jumat 27 Nov 2020 04:40 WIB

Erdogan Desak Negara Islam Redakan Tekanan Mata Uang

Erdogan mendorong penggunaan mata uang lokal untuk setiap aktivitas perdagangan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Erdogan Desak Negara Islam Redakan Tekanan Mata Uang, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto: AP
Erdogan Desak Negara Islam Redakan Tekanan Mata Uang, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

IHRAM.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak negara-negara mayoritas Muslim meningkatkan upaya meredakan tekanan mata uang setiap negara. Salah satunya adalah dengan menggunakan mata uang lokal untuk setiap aktivitas perdagangan.

Hal ini diungkapkannya saat berbicara di pertemuan virtual Komite Tetap Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk Kerja Sama Ekonomi dan Komersial (COMCEC) Rabu, (25/11). Erdogan mengatakan anggota COMCEC telah mengerjakan ini untuk beberapa waktu, tetapi belum mencapai koordinasi yang mereka inginkan.

Baca Juga

Turki telah lama menganjurkan lebih banyak penggunaan mata uang lokal untuk perdagangan internasional daripada dolar atau euro. “Sebagai negara Islam, semakin banyak kita berproduksi, semakin kuat ekonomi kita. Kita harus mengambil langkah-langkah menuju produksi dan perdagangan bernilai tambah daripada struktur ekspor berdasarkan bahan mentah atau produk setengah jadi,” ujar Erdogan dilansir dari Turkish Radio and Television Corporation (TRT) World, Rabu (25/11).

Di masa depan, Kata Erdogan, sistem ekonomi berbasis kepentingan dunia akan digantikan oleh partisipasi berdasarkan pembagian risiko. “Dalam hal ini, penting untuk memperluas penggunaan produk seperti sukuk untuk membiayai investasi infrastruktur jangka panjang yang besar,” ujarnya.

 

Sukuk adalah sertifikat keuangan Islam, mirip dengan obligasi keuangan Barat, yang sesuai dengan hukum Islam. Dia mengatakan negara-negara COMCEC harus mengambil langkah-langkah aktif untuk mencegah pandemi virus corona yang merugikan perdagangan luar negeri.

"Langkah-langkah yang akan kami ambil untuk meningkatkan perdagangan di antara negara-negara anggota COMCEC adalah penting," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement