Jumat 27 Nov 2020 15:45 WIB

Menag Ajak MUI Bersama Bumikan Islam Wasathiyah

Munas MUI ke-10 berlangsung di Jakarta pada 25-27 November 2020.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2015-2020 Maruf Amin (tengah) memberikan simbolis penyerahan mandat kepada Ketua Umum MUI terpilih periode 2020-2025 Miftachul Akhyar (kanan) saat penutupan Musyawarah Nasional X MUI di Jakarta, Jumat (27/11). Miftachul Akhyar terpilih sebagai ketua umum MUI periode 2020-2025 menggantikan Ma’ruf Amin setelah ditetapkan secara mufakat oleh tim formatur Munas X dan MUI. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2015-2020 Maruf Amin (tengah) memberikan simbolis penyerahan mandat kepada Ketua Umum MUI terpilih periode 2020-2025 Miftachul Akhyar (kanan) saat penutupan Musyawarah Nasional X MUI di Jakarta, Jumat (27/11). Miftachul Akhyar terpilih sebagai ketua umum MUI periode 2020-2025 menggantikan Ma’ruf Amin setelah ditetapkan secara mufakat oleh tim formatur Munas X dan MUI. Republika/Thoudy Badai

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar terpilih menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025. Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengucapkan selamat atas terpilihnya Kiai Miftachul sebagai nahkoda baru MUI dan mengajak bersama-sama membumikan Islam Wasathiyah.

Kepada pengurus MUI periode 2020-2025, Menag mengajak untuk bersama-sama meningkatkan pemahaman dan pengamalan umat terhadap Islam Wasathiyah. "Mari bersama bumikan Islam Wasathiyah dan perkuat moderasi beragama di bumi Nusantara," kata Menag melalui pesan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (27/11).

Menurut Menag, peran MUI dan ormas keagamaan lainnya sangat strategis dalam memperkuat moderasi beragama yang saat ini termaktub dalam RPJMN 2020-2024. Kementerian Agama (Kemenag) selaku leading sector akan bersinergi dengan MUI dan ormas serta lembaga keagamaan lainnya dalam program penguatan moderasi beragama.

Menag mengatakan, kerukunan modal utama pembangunan. Kemenag akan bersinergi dengan MUI dan ormas keagamaan lainnya dalam merawat kerukunan dan menguatkan moderasi beragama di Indonesia.

"Moderasi beragama kunci terciptanya toleransi dan kerukunan. Ini ditandai dengan sikap cinta Tanah Air, toleransi tinggi, antikekerasan, serta akomodatif terhadap budaya lokal," ujarnya.

Ucapan selamat juga Menag sampaikan atas suksesnya gelaran Munas MUI ke-10, meski berlangsung di tengah pandemi Covid-19. "Selamat atas terpilihnya Kiai Miftachul Akhyar sebagai Ketua Umum MUI periode 2020-2025. Selamat juga untuk seluruh pengurus baru MUI," kata Menag.

Munas MUI ke-10 berlangsung di Jakarta pada 25-27 November 2020. Munas tersebut bertema 'Meluruskan Arah Bangsa dengan Wasathiyatul Islam, Pancasila, dan UUD NRI 1945, Secara Murni dan Konsekuen'. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement