Jumat 27 Nov 2020 19:07 WIB

Pesan Kiai Maruf ke Pengurus Baru MUI Kawal Ekonomi Syariah

Ekonomi umat telah menjadi bagian integral dari struktur perekonomian nasional.

Wakil Presiden Republik Indonesia yang juga Ketua Umum MUI periode 2015-2020 Maruf Amin (ketiga kanan), Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi (ketiga kiri), Ketua Umum MUI terpilih periode 2020-2025 Miftachul Akhyar (kedua kanan) berfoto bersama perwakilan Organisai Masyarakat Islam  usai penutupan Musyawarah Nasional X MUI di Jakarta, Jumat (27/11). Miftachul Akhyar terpilih sebagai ketua umum MUI periode 2020-2025 menggantikan Ma’ruf Amin setelah ditetapkan secara mufakat oleh tim formatur Munas X dan MUI. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Wakil Presiden Republik Indonesia yang juga Ketua Umum MUI periode 2015-2020 Maruf Amin (ketiga kanan), Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi (ketiga kiri), Ketua Umum MUI terpilih periode 2020-2025 Miftachul Akhyar (kedua kanan) berfoto bersama perwakilan Organisai Masyarakat Islam usai penutupan Musyawarah Nasional X MUI di Jakarta, Jumat (27/11). Miftachul Akhyar terpilih sebagai ketua umum MUI periode 2020-2025 menggantikan Ma’ruf Amin setelah ditetapkan secara mufakat oleh tim formatur Munas X dan MUI. Republika/Thoudy Badai

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Presiden Ma’ruf Amin melepaskan jabatannya sebagai Ketua Umum non-aktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan menitipkan tiga pesan kepada pengurus MUI untuk mendorong pengarusutamaan Islam jalan tengah, melakukan perbaikan dan mendukung ekonomi syariah.

“Saya, selaku wakil presiden dan juga sebagai mantan ketua umum MUI, benar-benar ingin menitipkan tiga hal yang saya nilai sangat penting,” kata Ma’ruf Amin saat menutup Musyawarah Nasional (Munas) X MUI di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (27/11).

Pesan pertama, sebagai ormas yang berisikan ulama-ulama, Ma’ruf Amin meminta MUI harus teguh dalam menjaga cara berpikir dan bertindak umat Islam yang moderat, tidak berlebihan, tidak berlaku masa bodoh, tidak kaku dan tidak permisif.

“Komitmen untuk tetap menjadikan Islam wasathiyah sebagai cara berpikir, bersikap dan bertindak, harus tetap menjadi pedoman dalam setiap kiprah MUI di masa yang akan datang,” kata Ma’ruf Amin.

Pesan kedua, MUI harus dapat melakukan pembenahan dan perubahan ke arah lebih baik secara terus menerus, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada umat Islam dan sebagai mitra Pemerintah.

“Diharapkan MUI semakin lebih baik dalam menjalankan fungsinya, terutama fungsi sebagai khadimul ummah dan shadiqul hukumah,” tukasnya.

Terakhir, Ma’ruf Amin meminta MUI terus mengawal pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. “Itu merupakan basis dan tumpuan kehidupan ekonomi sebagian besar umat dan telah menjadi bagian integral dari struktur perekonomian nasional, yang sekarang sudah menjadi kebijakan Pemerintah,” katanya.

Ma’ruf Amin juga mengucapkan selamat pada pimpinan MUI yang terpilih untuk periode 2020-2025 dan berharap para pengurus dapat menjalankan amanah dalam menjalankan mandat kepemimpinan.

Ma’ruf Amin terpilih sebagai ketua umum MUI untuk periode 2015-2020; namun sejak pelantikannya sebagai wapres pada 20 Oktober 2019, Ma’ruf menjabat sebagai ketua umum non-aktif seperti yang disepakati pada Rakernas MUI di Lombok, NTB.

Dalam kepengurusan MUI yang baru, Ma’ruf Amin mendapat posisi formatur sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement