Sabtu 28 Nov 2020 04:38 WIB

Biara di Turki Siap Didatangi Turis Usai Restorasi

Biara di Turki Siap Didatangi Turis Usai Restorasi.

Rep: Rizky Suryarandika./ Red: Muhammad Hafil
 Biara di Turki Siap Didatangi Turis Usai Restorasi
Foto: Anadolu Agency
Biara di Turki Siap Didatangi Turis Usai Restorasi

IHRAM.CO.ID, HATAY -- Pekerjaan restorasi dan penggalian telah dilanjutkan di Biara Saint Simon di Turki selatan setelah jeda selama 60 tahun. Situs bersejarah tersebut akan mampu menampung wisatawan setelah selesai direnovasi.

Biara yang terletak di provinsi Hatay ini diyakini dibangun pada abad ke-6 oleh Saint Simon. Dengan penggalian yang diprakarsai oleh Museum Arkeologi Hatay, mosaik di lantai gereja yang menggambarkan hewan sedang digali.

Baca Juga

Sayangnya sebagian batu arsitektur biara hancur karena hal-hal seperti gempa bumi. Namun batu ini sudah didata untuk direstorasi. Sebuah tim yang terdiri dari 15 arkeolog dan ilmuwan bertujuan untuk menggali gereja, baptistery, waduk, dan sisa-sisa arsitektur di dalam biara . Berbicara kepada Anadolu Agency.

Direktur Museum Arkeologi Hatay, Ayse Ersoy mengatakan agama, kepercayaan, dan budaya telah bercampur di provinsi kuno itu dari masa lalu hingga sekarang. Dia mengatakan Biara Saint Simon adalah kekayaan sejarah di wilayah itu. Tercatat pekerjaan penggalian pertama dilakukan oleh Prancis pada 1930-an dan pekerjaan penggalian kedua oleh orang-orang Georgia pada tahun 1960-an.

"Kami sedang melakukan penggalian baru untuk mewariskan aset budaya di sini kepada generasi berikutnya. Dinding biara yang dibangun dengan batu ashlar, rusak akibat gempa dan menjadi mangsa dari waktu ke waktu," katanya Ersoy dilansir dari Anadolu Agency pada Jumat (27/11).

Ersoy mengatakan poin lain yang membuat biara berharga adalah mosaik yang terbuat dari kaca tesserae. Tim penggali juga menemukan prasasti tua. Ersoy dan timnya berencana untuk melakukan penggalian di baptistery pada tahun 2021 karena menjadi area yang belum pernah dibuka.

"Pekerjaan penggalian kami akan terus berlanjut, dan ketika pemugaran selesai, semua bagian dari pusat keagamaan penting ini akan dibuka untuk pengunjung," ujar Ersoy.

Diketahui, Biara St. Simon adalah salah satu pusat ziarah Kristen yang pertama. St. Simon lahir di Hatay pada tahun 530 M. Ada gempa bumi besar di Hatay, dan dia kehilangan keluarganya. Setelah itu, dia mengabdikan dirinya pada agama. Di sini, Ia datang ke puncak gunung di ketinggian 480 meter dan mengasingkan diri untuk dekat dengan Tuhan.

"Tinggal selama 40 tahun di atas kolom yang diukir di batu, dia menjadi sepenuhnya terintegrasi dengan Tuhan dan menyembuhkan orang dan berkhotbah kepada mereka. Ketika reputasinya menyebar, orang-orang dari seluruh dunia dan Anatolia datang ke biara," ucap Ersoy. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement