Jumat 27 Nov 2020 21:40 WIB

Kualitas Udang Lobster Lebak Terbaik di Dunia

Populasi udang lobster tangkapan nelayan itu masuk terbaik di dunia.

Kualitas Udang Lobster Lebak Terbaik di Dunia (ilustrasi).
Foto: ANTARA/AMPELSA
Kualitas Udang Lobster Lebak Terbaik di Dunia (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,LEBAK -- Kualitas udang lobster di pesisir Perairan Lebak Selatan, Banten masuk kategori terbaik di dunia, karena itu masyarakat di wilayah ini didorong untuk mengembangkan budi daya lobsterguna meningkatkan ekonomi.

"Kami berharap masyarakat pesisir dapat mengembangkan budi daya lobster guna meningkatkan pendapatan ekonomi," kata Kepala Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun, Ahmad Hadi, Jumat (27/11).

Kualitas udang lobster dari Lebak Selatan terbaik di dunia dan harganya cukup mahal dibandingkan dengan daerah lain. Para penampung udang lobster bukan hanya warga pesisir Lebak Selatan saja, namun ada dari Sukabumi dan Jakarta.

Populasi udang lobster tangkapan nelayan itu masuk terbaik di dunia, karena kondisi air laut sangat bagus dan tidak ada pencemaran lingkungan juga berhadapan dengan Samudera Hindia. "Kami menerima laporan bahwa lobster dari Lebak Selatan juga dipasok ke Jakarta hingga ekspor," katanya menjelaskan.

Jenis udang lobster pesisir Perairan Lebak selatan di antaranya lobster mutiara, lobster batu dan lobster hijau.

Produksi tangkapan lobster diperkirakan puluhan kilogram per hari dan nelayan menjual ke penampung dengan harga bervariasi antara Rp150 ribu sampai Rp400 ribu/kilogram. Selain itu juga para nelayan menjual benur lobster guna memberikan dampak terhadap pendapatan ekonomi mereka.

Saat ini, nelayan melaut hanya dapat menangkap dua sampai 10 Kg juga terkadang tidak ada. "Kami mendorong nelayan menangkap lobster yang besar, karena nilai ekonominya cukup tinggi," katanya.

Acun (55) seorang nelayan PPI Binuangeun Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya setiap hari menangkap lobster dan jika beruntung bisa menghasilkan pendapatan Rp500 ribu.

Namun, saat ini tangkapan lobster menurun bahkan tidak ada sehubungan gelombang cukup tinggi dan angin kencang. "Kami sangat diuntungkan jika menghasilkan udang lobster," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement