Senin 30 Nov 2020 05:01 WIB

Legislator: Wajar Publik Ingin Tahu Hasil Swab Test HRS

Politikus PDIP mengatakan, wajar jika publik ingin mengetahui hasil swab test HRS.

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo
Foto: dok istimewa
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rahmad Handoyo mengatakan, pasien memang berhak tidak mempublikasikan mengenai hasil swab test. Hal itu disampaikan menanggapi simpang siur swab test Habib Rizieq Shihab.

Namun, ia mengatakan saat ini situasi sedang berbeda karena banyak orang yang terpapar Covid-19. Sehingga menurutnya Satgas Penanganan Covid-19 berhak mengetahui dan menyiapkan langkah-langkah penanganan jika diperlukan.

Baca Juga

"Memang ini hak pasien dan dokter untuk merahasiakan, namun ini adalah masa pandemi. Demi keselamatan pasien dan orang-orang di sekitar yang pernah berinteraksi, perlu dilindungi keselamatan untuk berhati-hati dan waspada," ujarnya.

Politikus PDIP itu berharap HRS untuk mengungkapkan kondisi kesehatannya saat ini yang masih menjadi spekulasi publik.  Menurutnya, Rizieq semestinya membuka kepada publik hasil tes "swab"-nya dan kooperatif dengan melaporkannya kepada Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Ia menilai, wajar jika ada desakan terkait hasil swab test Rizieq. Sebab, yang bersangkutan beberapa kali menghadiri acara sejak kembali dari Arab Saudi, mulai penyambutan kedatangannya di bandara yang dihadiri ribuan orang, kemudian hadir di acara Maulid Nabi Muhammad di Tebet, Jakarta Selatan dan Megamendung, Bogor.

Acara pernikahan putri Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, juga dipenuhi massa, kata dia, sehingga seandainya Rizieq ternyata positif Covid-19 tentu Satgas perlu menelusuri orang-orang yang pernah berinteraksi dengannya.

Buntut dari simpang siur "swab test" Rizieq Shihab, Satgas Covid-19 Kota Bogor melaporkan Direktur Utama Rumah Sakit (RS) UMMI Bogor Andi Tatat dan beberapa pegawai ke Mapolresta Bogor Kota.

Pihak Rumah Sakit UMMI dinilai tidak kooperatif dan transparan dalam memberikan keterangan tentang pelaksanaan swab test kepada Rizieq. Sedangkan Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar memastikan bahwa Rizieq Shihab dalam kondisi sehat, namun tidak mau menyampaikan hasil "swab test" terhadap Rizieq negatif atau positif Covid-19.

"Itu kan hak dari pasien untuk hasil medisnya mau dirahasiakan, yang jelas kondisi beliau baik dan sehat," kata Aziz.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement