Selasa 01 Dec 2020 23:53 WIB

AYPI Dukung Target Kemenag Majukan PTKIN

PTKIN membuat target di 2020-2024.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
 AYPI Dukung Target Kemenag Majukan PTKIN. Foto: Afrizal Sinaro
Foto: ROL
AYPI Dukung Target Kemenag Majukan PTKIN. Foto: Afrizal Sinaro

IHRAM.CO.ID, JAKARTA—Ketua Umum Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (AYPI) Afrizal Sinaro menyambut baik target Kementerian Agama untuk mengembangkan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dalam rentang 2020-2034.

“Alhamdulillah, kita menyambut baik dengan rencana Kemenag untuk menjadikan PTKIN sebagai perguruan tinggi unggulan,” ujar Afrizal, Selasa (1/12).

Baca Juga

Namun dia mengatakan bahwa perguruan tinggi yang memerlukan perhatian pemerintah bukan hanya PTKIN tapi juga PTKI Swasta. Menyusul banyaknya perguruan tinggi yang masih belum memiliki fasilitas lengkap dan memadai untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.

“Sejatinya pemerintah tidak hanya PTN yang dijadikan, tapi harusnya semua perguruan tinggi termasuk PTS dijadikan unggul. Jadi pemerintah harus berlaku adil untuk semua lembaga pendidikan,” ujarnya.

“Karena kalau pemerintah hanya memperhatikan PTN saja, akan terjadi kepincangan dalam dunia pendidikan. Padahal amanah undang-undang semua masyarakat berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan bermutu,” sambung Afrizal.

Sejauh ini persoalan utama yang dialami PTKIN, kata Afrizal, terkait dengan kurangnya tenaga pengajar hang berkualitas. Padahal pendidikan yang bermutu lahir dari dosen yang berkualitas, kata dia.

“Yang utama adalah masalah kualitas SDM para dosennya. Pendidikan bermutu akan lahir dari dosen yang bermutu, dosen bermutu akan melahirkan mahasiswa yang bermutu pula,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekjen Kemenag Nizar mengingatkan target perkembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Menurutnya, ada tiga tahapan target yang harus dicapai dalam rentang 2020 - 2034.

“Roadmap Diktis pada tahun 2020-2024, PTKIN harus memilki daya saing tingkat nasional dan indikatornya adalah akreditasi," jelas Nizar yang dikutip di website resmi Kemenag, Selasa (1/12).

"Semua kegiatan, program, anggaran harus diarahkan untuk meningkatkan akreditasi. Maksimalkan dahulu akreditasi prodi maka tentunya akreditasi Institusi akan menjadi lebih baik," sambung Nizar.

Tahap kedua, tahun 2025-2029, PTKIN harus sudah memilki daya saing minimal tingkat ASEAN. Tahap berikutnya, tahun 2030-2034, PTKIN sudah mencapai level Internasional (World Class University). Untuk itu kreativitas dan inovasi perlu dibangun oleh semua unsur pimpinan.

"Semua pihak harus saling dukung, bahu membahu dan bekerja keras untuk menjadikan UIN Raden Fatah menjadi maju dan berkulaitas,” pesan Nizar.

Hal lain yang digarisbawahi Nizar adalah tata kelola. Menurutnya, pengelolaan PTKIN harus tranparan, akuntabilitas, partisipatif, serta berorientasi pada penjaminan mutu dan relevansi. "Penataan tata kelola yang ideal basisnya bukan secara top-down melainkan bottom-up,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement