Selasa 01 Dec 2020 19:50 WIB

Ezpeleta Jelaskan Posisi Mandalika di MotoGP 2021

Mandalika dalam daftar cadangan bersama Sirkuit Algarve Portugal dan Igora Rusia.

CEO Dorna Carmelo Ezpeleta.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
CEO Dorna Carmelo Ezpeleta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Dorna, pemegang hak komersial MotoGP, Carmelo Ezpeleta menjelaskan posisi Sirkuit Mandalika yang saat ini masih menjadi sirkuit cadangan di kalender provisional MotoGP 2021. Setelah absen di Indonesia selama 23 tahun, gelaran MotoGP diproyeksikan kembali di Tanah Air pada tahun depan di sirkuit yang sedang dalam tahap pembangunan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTT).

Di tengah ketidakpastian karena ancaman Covid-19, MotoGP pada awal bulan lalu telah mengeluarkan kalender provisional yang terdiri dari 20 balapan yang digelar dari Maret hingga November. Sedangkan Mandalika berada di dalam daftar cadangan bersama Sirkuit Algarve di Portugal dan Igora di Rusia.

Kalender provisional itu kemungkinan besar masih bisa berubah karena situasi pandemi yang tidak menentu. Posisi Mandalika sebagai sirkuit cadangan berarti tanggal penyelenggaraan akan sangat bergantung kepada penyelesaian pembangunan trek dan proses homologasi serta pengujian.

"Kami mengakui upaya besar dari banyak pemangku kepentingan dalam proyek ini. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan kementeriannya atas komitmen mereka membawa International Motorsport ke Indonesia pada 2021," ujar Ezpeleta seperti dikutip laman resmi MotoGP, Selasa (1/12).

Ezpeleta juga menghargai upaya Asosiasi Grand Prix Mandalika (MGPA) dalam pengembangan infrastruktur pendukung Grand Prix dan fokus dalam pengerjaan konstruksi Sirkuit Mandalika. Istilah venue atau tanggal cadangan mungkin terdengar baru bagi para fan MotoGP setempat, namun posisi itu umum bagi sirkuit yang masih dalam tahap konstruksi.

"Fokusnya harus kepada konstruksi, homologasi, dan juga pengujian, khususnya karena ini adalah sirkuit jalanan baru," kata Ezpeleta menjelaskan. "Seperti yang telah disebutkan, terdapat kemungkinan perubahan terhadap kalender provisional dan segera setelah kami mendapatkan gambaran yang lebih jelas, tentunya tergantung pada konstruksi dan pengujian, kami dapat memulai mendiskusikan kemungkinan tanggal untuk Grand Prix pada 2021."

Ezpeleta menekankan bahwa Indonesia merupakan pasar yang penting bagi MotoGP dan dukungan terhadap ajang tersebut sangat tinggi.

"Sudah 23 tahun lamanya sejak Grand Prix terakhir di Indonesia dan kami sangat senang bisa kembali sesegera mungkin. Kami telah bekerja dengan tim di MGPA selama empat tahun terakhir, mereka mendapat kepercayaan kami dan proyek ini telah mendapat dukungan dari Presiden Indonesia yang kami terima pada Maret 2019 di Istana Bogor," pungkas Ezpeleta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement