Rabu 02 Dec 2020 07:09 WIB

Top 5 News: Anies Positif Covid-19, Ahok Beli Tanah Pemprov

Gubernur Banten sindir Anies saat membahas kerumunan di haul akbar Syekh Abdul Qadir.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Foto: @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anies Baswedan dinyatakan positif Covid-19. Kabar itu pun membuat kantor Gubernur DKI Jakarta ditutup sementara.

Berita soal positifnya Anies adalah satu dari lima berita yang masuk jajaran top 5 news di Republika.co.id, Selasa (1/12). Nama Anies kembali menyita perhatian pembaca saat Gubernur Banten, Wahidin Halim membahas kerumunan massa yang terjadi di acara peringatan haul akbar Syekh Abdul Qadir Jailani di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Istiqlaliyyah, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. "Kalau hadir saya menyalahi protokol, emang Anies (Gubernur Jakarta) hadir (di rumah Habib Rizieq Shihab, Petamburan)," ucap Wahidin.

Kabar PN Jakarta Selatan yang menggelar sidang mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membeli tanah Pemprov DKI, melengkapi lima berita terpopuler di Republika.co.id, Selasa, 1 Desember 2020. Berikut daftarnya:

a1. PN Jaksel Sidangkan Kasus Ahok Beli Tanah Milik Pemprov DKI

 

JAKARTA -- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (30/11), mulai menggelar sidang gugatan praperadilan penghentian penyidikan secara materil dan tidak sahnya dalam perkara pembelian lahan Cengkareng oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan agenda pembacaan permohonan.

photo
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - (Republika/Prayogi)

Sidang tersebut dihadiri kedua belah pihak, yakni pemohon dari Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) dan para termohon, yakni Polda Metro Jaya, Bareskrim Polri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI.

Sidang dengan nomor perkara nomor perkara 128/Pid.Pra/2020/Pn.Jaksel itu dipimpin oleh hakim tunggal, yaitu Yusdhi. Sedangkan materi permohonan dibacakan oleh Kurniawan Adi Nugroho selaku kuasa hukum MAKI dan Lembaga Pengawas dan Pengawal Penegakan Hukum Indonesia (LP3HI).

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Ribuan Orang Hadiri Haul, Gubernur Banten Malah Sindir Anies

SERANG -- Gubernur Banten Wahidin Halim menyebut kerumunan massa yang terjadi di acara peringatan haul akbar Syekh Abdul Qadir Jailani di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Istiqlaliyyah, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten memang tidak dapat terhindarkan.

photo
Jamaah menghadiri haul akbar Tuan Syekh Abdul Qodir Al-Jailani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad (29/11) pagi WIB. - (Tangkapan layar)

Dia mengatakan, hal itu terjadi karena kecintaan masyarakat kepada Syekh Abdul Qadir Jaelani yang membuat massa tak terbendung. Menurut Wahidin, upaya untuk mengatur acara tersebut supaya sesuai protokol kesehatan sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dan Polda Banten.

Setiap pihak terkait, sambung dia, telah berupaya maksimal untuk mengingatkan agar tidak ada kerumunan. "Tapi pada praktiknya begitu pagi pada dateng semua, itu jadi kewenangan Kapolda. Kapolda sudah berusaha keras di lapangan, tapi karena saking cintanya ke Syekh Abdul Qadir, mereka datang tanpa bisa disekat," jelas Wahidin di Kota Serang, Banten, Senin (30/11).

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement