Rabu 02 Dec 2020 15:08 WIB

Nasihat Jafar ash Shaddiq untuk Jamaah Haji (1)

Nasihat Jafar ash Shaddiq untuk jamaah haji (1).

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah
Nasihat Jafar ash Shaddiq untuk Jamaah Haji (1)
Foto: Reuters
Nasihat Jafar ash Shaddiq untuk Jamaah Haji (1)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ja'far bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Bin Abi Thalib terkenal wara. Cicit Rasulullah yang dikenal dengan nama Jafar ash Shaddiq rah ini selalu diminta nasihatnya oleh jamaah haji pada masanya.

Berikut beberapa nasehat Zafar As Shiddiq rah mengenai haji, seperti ditulis Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny dalam bukunya 198 Kisah Haji Wali-Wali Allah.

Baca Juga

Zafar As Shiddiq menyampaikan. "Jika kamu ingin melaksanakan ibadah haji dengan tekadmu yang kuat itu, kosongkan hatimu karena Allah dari segala urusan selain-Nya yang menghijabnya. Serahkan seluruh urusan kepada pencipta mu. Bertakwalah kepada-Nya dalam segala gerakan dan diam. Pasrahkanlah dengan ketentuannya dan takdirnya, tinggalkan dunia kenyamanan dan ciptaan.

Sebelum kamu berangkat ke tanah suci, tunaikanlah dahulu seluruh hak orang lain yang masih ada dalam tanggunganmu. Jangan sekali-kali menggantungkan hidupmu pada bekal yang kamu bawa, kendaraan yang kamu tumpangi, kawan-kawan seperjalanan, kekuatan yang kamu miliki, kemudaanmu, dan hartamu. 

 

Sebab itu semua bisa menjadi musuh dan penghalang. Ketahuilah bahwa seseorang tidak memiliki kekuatan dan daya kecuali dengan penjagaan Allah dan taufiknya.

"Persiapkanlah perjalananmu seakan-akan kamu tidak berharap untuk kembali lagi," ujarnya.

Carilah kawan seperjalanan yang baik. Jagalah dirimu dalam menunaikan kewajiban-kewajiban-Nya dan sunnah-sunnah nabi-Nya tepat pada waktunya. Perhatikan etika-etika umum yang berlaku dan tabahlah dalam menghadapi kesulitan, bersabarlah atas segala penderitaan.

Bersyukurlah atas nikmatnya yang diberikan kepadamu. Tanamkan sifat penyayang dan dermawan dalam dirimu serta mengutamakan kepentingan orang lain daripada dirimu. Sucikan dirimu dari dosa-dosamu dengan air tobat yang tulus. Kenakanlah pakaian kebenaran dan kesucian, kepatuhan, dan kekhususan.

Ketika kamu mengenakan pakaian ihram, putuskanlah hubunganmu dengan segala sesuatu yang merintangimu dalam mengingat Allah dan yang menghijabmu untuk melaksanakan ketaatan kepada-Nya. Kumandangkanlah talbiyah yang bermakna jawaban yang suci dan tulus untuk Allah Azza wa Jalla dalam seruanmu padanya dengan berpegang teguh kepada pegangan yang kukuh.

Bertawaflah dengan hatimu bersama para malaikat di sekitar Arasy seperti kamu tawaf di Baitullah bersama kaum muslimin. Ketika berada antara Shafa dan Marwah, lakukanlah sai sebagaimana kamu melarikan diri dari hawa nafsumu dengan melepaskan pengakuan dirimu akan semua daya dan kekuatanmu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement