Kamis 03 Dec 2020 13:23 WIB

Tugu Memoriam Quebec Peringati Korban Penembakan Masjid

Tugu didirikan untuk menghormati para korban serangan masjid.

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Memoriam untuk menghormati para korban serangan masjid di Quebec
Foto: About Islam
Memoriam untuk menghormati para korban serangan masjid di Quebec

IHRAM.CO.ID, KANADA -- Hampir empat tahun berlalu, penembakan keji dilakukan oleh Alexandre Bissonnette kepada sejumlah jamaah sholat di masjid di Kota Quebec. Peristiwa pada malam 29 Januari 2017 itu masih membekas dalam ingatan para korban yang selamat dalam tragedi penembakan.

"Saya mengingat saudara-saudara saya sepanjang waktu,” kata Ayman Derbali, ayah tiga anak yang selamat dari serangan, dilansir dari About Islam, Kamis (3/12).

“Saya belum sembuh,” kata Boufeldja Benabdallah, salah satu pendiri Quebec Islamic Cultural Center.

"Tragedi ini telah meninggalkan luka permanen di hati banyak warga kami,” kata Walikota Quebec City Régis Labeaume.

Penembakan yang dilakukan saat umat Islam tengah melakukan sholat Isya telah menyebabkan enam orang meninggal dunia dan banyak jamaah sholat lainnya menderita luka-luka. Pelaku penembakan telah menerima hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat selama 40 tahun.

Untuk mengenang peristiwa tersebut, pada Selasa (1/12) kota Quebec meluncurkan sebuah peringatan bagi para korban masjid, yang berfungsi sebagai simbol ketahanan dan persatuan manusia. Sebuah tugu juga didirikan di luar Pusat Kebudayaan Islam Quebec, untuk menghormati para korban serangan masjid.

Keenam korban tersebut adalah Ibrahima Barry, Mamadou Tanou Barry, Khaled Belkacemi, Abdelkrim Hassane, Azzedine Soufane, dan Aboubaker Thabti.

Tugu peringatan ini dirancang oleh Luce Pelletier dengan biaya sebesar 440 ribu dolar AS (Rp 6,2 miliar) yang dikumpulkan dari pemerintah kota, Quebec, dan Kanada.

Derbali, seorang pahlawan yang membakar dirinya sendiri untuk menyelamatkan nyawa orang lain, mengatakan merasa tersentuh dengan peringatan itu.

"Ini seperti jembatan antara gereja dan masjid, antara Kristen dan Muslim. Semua warga Kota Quebec dan Kanada pada umumnya. Ini sangat penting," katanya.

Pada Januari 2020, sutradara Afghanistan Kanada Ariel Nasr merilis film "The Mosque: A Community's Struggle". Sebuah film dokumenter tentang mereka yang terkena dampak serangan teroris tragis di masjid Quebec.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement