Kamis 03 Dec 2020 19:55 WIB

Ciri Sederhana Kebaikan dan Keburukan yang Tampak di Dunia

Kebaikan dan keburukan bisa dirasakan dampaknya di dunia

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Kebaikan dan keburukan bisa dirasakan dampaknya di dunia. ilustrasi amal kebaikan
Foto: REPUBLIKA
Kebaikan dan keburukan bisa dirasakan dampaknya di dunia. ilustrasi amal kebaikan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Apakah ciri-ciri kebaikan dan ciri-ciri keburukan sederhana yang bisa diketahui umat manusia? 

Riwayat berikut ini menjelaskan tentang ciri sederhana kebaikan dan keburukan. Suata saat sahabat Wabishah bin Ma'bad pernah mendatangi Rasulullah SAW. Kedatangannya untuk menanyakan tentang suatu hal yang meresahkannya.

Baca Juga

Wabishah pun mendapati sejumlah sahabat sedang berada di sekeliling Rasulullah. Lantas ia melewati para sahabat dan berupaya mendekat pada Rasulullah. Para sahabat pun menegur Wabishah dan memintanya untuk menjauh dari Rasulullah. Wabishah pun lantas menjawab:  

"Saya adalah Wabishah, biarkan saya mendekat padanya. Karena ia adalah orang yang paling aku cintai untuk berdekatan dengannya." 

Rasulullah pun memanggil Wabishah dan memintanya mendekat. Wabishah pun mendekat ke arah Rasulullah sehingga saking dekatnya lutut Wabishah menyentuh lutut Rasulullah. 

Rasulullah pun sudah mengetahui maksud tujuan Wabishah datang yakni untuk menanyakan perkara kebaikan dan keburukan. Maka Rasulullah pun memberikan jawaban dari segala pertanyaan yang membuat resah Wabishah. Rasul menjelaskan bahwa kebaikan adalah yang menenangkan dam menentramkan hati, sedang keburukan yang meresahkan.  

"Wahai Wabishah, aku akan memberitahukan (jawaban) kepadamu sesuatu yang menjadikanmu datang kemari." Saya berkata, "Wahai Rasulullah, beritahukanlah padaku." Maka beliau pun bersabda, "Kamu datang untuk bertanya mengenai kebaikan dan keburukan (dosa)." Saya berkata, 

"Benar." Beliau lalu menyatukan ketiga jarinya dan menepukkannya ke dadaku seraya bersabda, "Wahai Wabishah, mintalah petunjuk dari jiwamu. Kebaikan itu adalah sesuatu yang dapat menenangkan dan menentramkan hati dan jiwa. Sedangkan keburukan itu adalah sesuatu yang meresahkan hati dan menyesakkan dada, meskipun manusia membenarkanmu."   

Keterangan ini diperoleh dalam Musnad Ahmad nomor 17315. Berikut redaksi lengkap haditsnya:  

حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنِ الزُّبَيْرِ أَبِي عَبْدِ السَّلَامِ عَنْ أَيُّوبَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مِكْرَزٍ عَنْ وَابِصَةَ بْنِ مَعْبَدٍ قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا أُرِيدُ أَنْ لَا أَدَعَ شَيْئًا مِنْ الْبِرِّ وَالْإِثْمِ إِلَّا سَأَلْتُهُ عَنْهُ وَإِذَا عِنْدَهُ جَمْعٌ فَذَهَبْتُ أَتَخَطَّى النَّاسَ فَقَالُوا إِلَيْكَ يَا وَابِصَةُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْكَ يَا وَابِصَةُ فَقُلْتُ أَنَا وَابِصَةُ دَعُونِي أَدْنُو مِنْهُ فَإِنَّهُ مِنْ أَحَبِّ النَّاسِ إِلَيَّ أَنْ أَدْنُوَ مِنْهُ فَقَالَ لِي ادْنُ يَا وَابِصَةُ ادْنُ يَا وَابِصَةُ فَدَنَوْتُ مِنْهُ حَتَّى مَسَّتْ رُكْبَتِي رُكْبَتَهُ فَقَالَ يَا وَابِصَةُ أُخْبِرُكَ مَا جِئْتَ تَسْأَلُنِي عَنْهُ أَوْ تَسْأَلُنِي فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَخْبِرْنِي قَالَ جِئْتَ تَسْأَلُنِي عَنْ الْبِرِّ وَالْإِثْمِ قُلْتُ نَعَمْ فَجَمَعَ أَصَابِعَهُ الثَّلَاثَ فَجَعَلَ يَنْكُتُ بِهَا فِي صَدْرِي وَيَقُولُ يَا وَابِصَةُ اسْتَفْتِ نَفْسَكَ الْبِرُّ مَا اطْمَأَنَّ إِلَيْهِ الْقَلْبُ وَاطْمَأَنَّتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي الْقَلْبِ وَتَرَدَّدَ فِي الصَّدْرِ وَإِنْ أَفْتَاكَ النَّاسُ قَالَ سُفْيَانُ وَأَفْتَوْكَ

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement