REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan penghargaan kepada 12 kampung berprestasi dan kecamatan responsif gender di acara Awarding Kampung Pendidikan Kampunge Arek Suroboyo (KP KAS) Tatanan Normal Baru 2020 di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (3/12).

"Saya tahu ini semua tidak mudah, tapi panjenengan (Andra) semua tetap semangat dan tetap berprestasi, itu sangat luar biasa. Oleh karena itu, penghargaan setinggi-tingginya kepada panjenengan semuanya yang luar biasa," kata Risma dalam sambutannya.

Menurut Risma, meski di tengah pandemi Covid-19, mereka perintis terus berkreasi di kampung dan kecamatannya masing-masing, hingga berhasil mengukir prestasi. Tidak lupa, dia juga menitip pesan kepada para pemenang KP KAS itu dan seluruh warga Kota Surabaya.

Sekarang ini, lanjut Risma, banyak lembaga atau organisasi yang namanya keren, tapi ternyata mengajak anak-anak untuk menjauh dari orang tuanya, dan bahkan mengajak untuk berbuat anarkistis. Risma memastikan, organisasi yang seperti itu, merupakan organisasi yang tidak bertanggung jawab, sehingga harus dihindarkan dari anak-anak.

"Oleh karena itu, mari kita jaga anak-anak kita. Apalagi tahun 2020 ini sudah memasuki era perdagangan bebas tingkat dunia, dimana semua orang bisa masuk ke Indonesia dan juga Surabaya," kata dia.

Karena itu, Risma juga mengajak untuk membangun jiwa anak-anak Surabaya, supaya menjadi anak-anak yang tangguh, sehat, dan kuat fisiknya. Pasalnya, mereka ke depannya, ersaing dengan anak-anak dari luar negeri yang fisiknya kuat-kuat.

Risma juga menyampaikan pada Februari 2021, jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya berakhir. Sehingga, ia meminta maaf jika selama ini ada kesalahan baik yang disengaja atau tidak.

"Saya juga menyampaikan terimakasih banyak karena sudah membantu mengangkat derajat kota ini menjadi kota yang sejajar dengan kota-kota lain di dunia," kata Risma.

Ikuti Whatsapp Channel Republika