Ahad 06 Dec 2020 04:07 WIB

Erick Thohir: Investor Jepang Ingin Kerja Sama dengan BUMN

Investor Jepang sangat mendukung upaya Indonesia untuk meningkatkan profesionalitas

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua dari kanan) bersama CEO Yutaro Yostuzuka (kedua dari kiri), CEO (president) Junichi Yoshida (tengah), General Manager for international business, Masuda (paling kanan), Translator, Yosuke Matsunaga (paling kiri) saat kunjungan kerja ke Jepang, Sabtu (5/12).
Foto: Dok. Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua dari kanan) bersama CEO Yutaro Yostuzuka (kedua dari kiri), CEO (president) Junichi Yoshida (tengah), General Manager for international business, Masuda (paling kanan), Translator, Yosuke Matsunaga (paling kiri) saat kunjungan kerja ke Jepang, Sabtu (5/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Delegasi pemerintah Indonesia yang dipimpin Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir melakukan kunjungan ke Jepang. Ini adalah kunjungan kali kedua dari wakil pemerintah Indonesia ke Jepang.

Sebelumnya, pada awal November lalu Menteri BUMN juga berkunjung ke Jepang dalam rangka memperkuat kerja sama di sejumlah sektor bidang ekonomi dan kesehatan. 

Baca Juga

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan rangkaian kunjungan juga menjadi komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama. Komitmen ini, kata Erick, tak terlepas dari kunjungan Yoshihide Suga ke Jakarta pada bulan Oktober lalu yang mana PM Suga dan Presiden Jokowi bersepakat memperkuat sinergi Indonesia-Jepang dalam konteks bilateral. 

"Kali ini delegasi bertemu dengan beberapa instansi pemerintah Jepang dan sekitar 20 perusahaan terkemuka di antaranya Mitsubishi Estate, Mitsui, Hanwa, dan Sumitomo," ujar Erick dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (5/12).

Erick menyebut para investor Jepang sangat mendukung upaya Indonesia untuk meningkatkan profesionalitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset-aset BUMN. Erick menyampaikan Indonesia sedang mengalami transformasi besar-besaran, yang mana BUMN bergerak maju menuju tata kelola, transparansi, dan akuntabilitas yang lebih baik. 

"Sehubungan dengan rencana pendanaan dan kerja sama dengan beberapa lembaga internasional pada awal 2021, kami sedang mempersiapkan beberapa aset infrastruktur strategis yang sedang dikerjakan BUMN  seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan laut," kata Erick menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement