Sabtu 05 Dec 2020 22:41 WIB

Warga Napoli Sepakat Nama Stadion San Paolo Menjadi Maradona

Nama stadion San Paolo di Napoli diganti menjadi Diego Maradona

Ribuan orang berkumpul di sekitar Stadion San Paolo untuk memberikan penghormatan terakhir kepada legenda sepak bola Argentina Diego Armando Maradona di Napoli, Italia pada 26 November 2020.
Foto: Anadolu Agency
Ribuan orang berkumpul di sekitar Stadion San Paolo untuk memberikan penghormatan terakhir kepada legenda sepak bola Argentina Diego Armando Maradona di Napoli, Italia pada 26 November 2020.

IHRAM.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, -- Kota Napoli di Italia mengganti nama stadion klub sepak bolanya menjadi Stadion Diego Armando Maradona. Keputusan tersebut diambil setelah legenda sepak bola asal Argentina itu meninggal dunia. 

"Dengan resolusi yang disetujui hari ini dengan suara bulat, stadion [San Paolo] kini dinamai Diego Armando Maradona," kata pemerintah Kota Napoli dalam sebuah pernyataan.

Wali Kota Napoli Luigi de Magistris telah mengusulkan resolusi tersebut untuk menghormati pemenang Piala Dunia FIFA 1986 Maradona.

Pemerintahan Napoli menyebut Maradona sebagai "pesepak bola terhebat sepanjang masa". Kota ini akan mengingatnya sebagai pemain dengan bakat luar biasa.

Apalagi Maradona menghabiskan tujuh tahun di Napoli. Selama masa itu Maradona bersama klub sepakbola Napoli menyumbang dua gelar juara Serie A Italia dan satu Piala UEFA.

De Magistris menambahkan bahwa Kota Napoli mencintai Maradona "selamanya" dan "tanpa syarat".

Pada 1984, Maradona meninggalkan Barcelona untuk bergabung dengan Napoli dan bermain untuk klub Italia itu hingga 1991.

Pesepak bola Argentina itu adalah pemain Napoli yang sangat dicintai saat ia memenangkan gelar Serie A Italia tahun 1987 dan 1990 serta Piala UEFA 1989 bersama klub ini.

Maradona juga membantu Napoli memenangkan Piala Italia 1987 dan mencetak 115 gol dalam 259 pertandingan. 

Pemerintah Kota Napoli bahkan memberinya gelar kewarganegaraan kehormatan pada 2017 untuk menunjukkan rasa terima kasih mereka. 

Maradona menghembuskan napas terakhirnya pekan lalu pada usia 60 tahun setelah menderita gagal jantung. 

Bila dilihat dari sejarahnya dengan mengutip laman wikipedia, Maradona memang ditransfer ke SSC Napoli dari Barcelona pada tahun 1984. Uniknya, waktu itu seluruh penggemar sepakbola secara gotong royong membayar transfernya. Mereka tahu klub sepakbola Napoli bukanlah klub kaya. Dan kota Napoli pun bukan termasuk wilayah yang kaya di Italia.

Dan Maradona bersedia pindah ke Napoli karena konon leluhurnya berasal dari kota ini. Sehingga antara dirinya dan Napoli ada kedekatan emosional.

Uniknya, di Napoli itulah Mardona kemudian mencapai puncak kariernya dalam sepak bola. Ia membawa tim tersebut menjadi juara Serie A untuk pertama kalinya dalam sejarah Napoli (1986/87 dan kemudian 1989/1990).

Tak hanya itu, Maradona bersama klubnya di Napoli menjadi runner up Serie A pada tahun 1987/88 dan 1988/89. Selain itu, ia juga membantu Napoli menjuarai Piala Italia pada tahun 1987.

Setahun kemudian (musim 88/89), Napoli mengalahkan Vfb Stuttgard untuk menjadi juara Piala UEFA. Maradona juga menjadi pencetak gol terbanyak dalam Liga Italia Serie A dengan 15 gol.

Maradona juga meraih penghargaan Guerin d'Oro sebagai pemain dengan rating terbaik menurut majalah Italia Guerin Sportivo. Maradona kemudian tampil dalam acara testimoni untuk Osvaldo Ardilles dalam pertandingan antara Tottenham Hotspurs melawan Inter Milan di mana skor akhirnya 2-1 untuk kemenangan Spurs. Dalam pertandingan itu Glenn Hoddle merelakan kaos nomor 10 miliknya untuk dipakai oleh Maradona.

Namun dibalik kehebatannya tersebut, justru di Italia Maradona semakin terpuruk dalam dunia hitam. Kebiasaannya mengonsumsi kokain semakin memburuk dan berkali-kali di denda oleh kubnya karena tidak tampil dalam latihan maupun pertandingan dengan alasan stress.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement