Ahad 06 Dec 2020 17:12 WIB

Peserta BCB UIN Sumatera Utara Bagikan Masker Karya Sendiri

Kegiatan itu bertujuan agar masyarakat tahu keberadaan penerima BCB.

Peserta Beasiswa Cendekia Baznas  (BCB)  UIN Sumatera Utara membagikan masker kepada masyarakat di sekitar Masjid Raya dan Istana Maimun Medan.
Foto: Dok Baznas
Peserta Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) UIN Sumatera Utara membagikan masker kepada masyarakat di sekitar Masjid Raya dan Istana Maimun Medan.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Peserta Beasiswa Cendekia Baznas  (BCB)  UIN Sumatera Utara mengasah kepekaan dan kepedulian terhadap masyakarat di masa pandemic. Caranya dengan berbagi 500 masker secara langsung kepada para penguna jalan, pengendara sepda motor dan masyarakat di sekitar Masjid Raya dan Istana Maimun  pada Sabtu dan Minggu (28/11 dan 29/11).

Sebanyak  200 masker kain merupakan buatan mereka sendiri dan ditambah dengan 300 masker bedah yang dibeli dari toko di daerah Medan.

Kegiatan ini merupakan berawal dari ide peserta beasiswa dan diperkuat dengan dukungan mentor kampus mereka,  Prof Amroeni Drajat Ma "Sebagai mahasiswa dan penerima Beasiswa Cendekia Baznas  (BCB) kategori teladan muda, kalian tidak hanya terbatas aktif di kampus saja, tetapi harus menjalankan tridarma perguruan tinggi. Di masa pandemi ini coba kalian mengembangkan potensi menjahit yang sudah kalian dapat dengan membuat masker kain yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) lalu membagikanya” ungkapnya kata Prof Amroeni Drajat.

Hal itu langsung ditanggapi oleh Koordinator BCB UIN Sumatera Utara, Muhammad Ismail. “Sebagai koordinator BCB UIN Sumatera Utara, saya langsung mengajak teman-teman untuk membuat masker kain sendiri.  Selain dapat mengasah potensi yang ada, membuat masker kain juga lebih menghemat biaya. Tidak hanya itu,  kami juga membeli masker bedah yang sudah SNI untuk dibagikan ke masyarakat,” ungkap Muhammad Ismail dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

photo
Peserta Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) UIN Sumatera Utara menjahit masker sendiri untuk dibagikan kepada masyarakat. (Foto: Dok Baznas)

Ia menambahkan,  kegiatan ini bertujuan agar masyarakat, khusunya umat Islam,  tahu dan merasakan  keberadaan para peserta Beasiswa Cendekia Baznas.   “Setidaknya ketika mereka melihat seragam yang kami pakai dapat menjadi media promosi (duta) agar para muzzaki teringat sudah membayar zakat atau belum?” kata Aga,  salah satu peserta.

Hal yang sama diungkap oleh Cahaya. “Rasanya saya tidak sia-sia datang dari Siantar ke Medan untuk mengikuti pembinaan dan kegiatan ini. Selain tim yang menyenangkan, kami mendapatkan beberapa pengalaman, seperti penolakan dari mereka yg menganggap virus Corona itu tidak ada. Pengalaman lain ada yang tidak mau menerima karena mengira kami menjual masker tersebut.  Namun setelah dijelaskan gratis,  mereka sangat senang dan mengambil lebih dari satu  untuk ganti setelah selesai dipakai,” tuturnya.

Setelah kegiatan ini, para peserta beasiswa UIN Sumatera Utara berencana memberikan kebermanfaatan kepada anak yatim. Mereka akan berkolaborasi dengan komunitas atau kerelawanan kepedulian umat lainya sehingga kebermanfaatannya dapat dirasakan lebih banyak lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement