Senin 07 Dec 2020 06:00 WIB

Madrasah Diharap Jadi Ruang Pembudayaan Pembelajaran

Madrasah Diharap Jadi Ruang Pembudayaan Pembelajaran.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Madrasah Diharap Jadi Ruang Pembudayaan Pembelajaran. Foto: Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Serpong tengah belajar. (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supri
Madrasah Diharap Jadi Ruang Pembudayaan Pembelajaran. Foto: Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Serpong tengah belajar. (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani, berharap madrasah tidak hanya menjadi tempat pengajaran. Ia ingin madrasah juga menjadi lokasi pembudayaan pembelajaran.

Ali Ramdhani menilai pembudayaan pembelajaran penting dalam merespon pergeseran peradaban dari abad industri ke abad pengetahuan. Dalam kondisi tersebut, penting memiliki sumber daya manusia yang memadai.

Baca Juga

Jika pada zaman sebelumnya sesuatu yang dijual adalah sesuatu yang tangible atau nampak, maka sekarang kehidupan kerapkali diukur berdasarkan ukuran ukuran yang intangible atau tidak nampak, contohnya ilmu.

“Maka keunggulan dari sumber daya manusia terletak pada hal yang ia miliki yaitu ilmu. Ketika bicara tentang ilmu maka pembudayaan pembelajaran itu menjadi proses yang elementer,” ujar Ali Ramdhani saat memberikan arahan kegiatan Workshop Pembinaan Guru Madrasah bertajuk Menyongsong Pembelajaran Millenial di Jembrana Bali, dalam keterangan yang didapat Republika, Senin (7/12).

Pria yang akrab disapa Dhani ini mengingatkan suatu hal yang tetap adalah perubahan, sementara sesuatu yang pasti adalah ketidakpastian. Maka menjadi tugas bersama seluruh stakeholder Kemenag, termasuk madrasah, untuk mempersiapkan anak didik agar mampu berkiprah di masa depan.

Ia menyebut pihaknya ingin menghadirkan anak didik ini sebagai anak zaman. Menjadi sosok dari sebuah dinamika zaman yang beribukan waktu, berayahkan zaman, serta mampu menari bersama zaman.

Sejalan dengan itu, guru dan tenaga kependidikan madrasah harus mampu menjadi agen perubahan. Guru dinilai mendapat tempat yang luar biasa di masyarakat.

“Guru memperoleh strata yang istimewa di masyarakat kita. Setiap ucapan guru dipandang masyarakat sebagai ilmu, dan setiap apa yang dilakukan adalah teladan,” lanjutnya.

Dengan menjadi agen perubahan, guru bertugas memperkokoh ruang ruang esensial peserta didik sehingga mereka menyadari dinamika pembelajaran. Hal paling esensial pada manusia terletak pada akalnya, yakni kemampuan dia berpikir.

"Dinamika pembelajaran hari ini menjelma menjadi warna dan corak kehidupan, karena hari ini terjadi perubahan pergeseran peradaban dari abad perindustrian sekarang masuk abad pengetahuan,” kata dia.

Dirjen Pendis lantas mengapresiasi Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kementerian Agama Bali atas prestasi yang telah diperoleh madrasah dalam kurun waktu terakhir. Madrasah adalah tempat pilihan dari anak bangsa untuk meningkatkan keagamaan pada satu sisi dan kapasitas keilmuan, yang bermanfaat bagi dinamika kehidupan duniawi.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement