Selasa 08 Dec 2020 22:04 WIB

Jenazah Laskar FPI Tiba di Petamburan, Media Dilarang Rekam

Empat jenazah laskar FPI tiba di Petamburan

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Subarkah
Penyambutan kedatangan Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat
Foto: Tangkapan Layar ANTARA TV
Penyambutan kedatangan Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Empat jenazah laskar Front Pembela Islam (FPI) sudah tiba di Petamburan III, Jakarta Pusat, Selasa (8/12) secara berturut-turut sejak pukul 20.44 WIB. Sayangnya awak media dilarang keras untuk mengabadikan momen kedatangan jenazah tersebut, sekalipun hanya memotret.

Kemudian awak media yang kedapatan mengabadikan momen kedatangan jenazah tersebut diminta untuk menghapusnya.

"Rekan-rekan media mohon pengertiannya ya, mohon segera dihapus poto atau videonya," ujar salah seorang pria mengenakan kemeja dan peci hitam, di Jalan KS Tubun di seberang gang Petamburan III, Selasa (8/12).

Akibat kesalapahaman ini, beberapa orang dari elemen laskar FPI dan Ormas Bang Japar meminta awak media untuk membubarkan diri. Kemudian awak media meninggal tempat dan menuju arah Slipi sekitar 200 meteran dari Petamburan.

"Mereka mujahid, demi Allah mereka bukan penjahat," teriak seseorang yang meminta awak media membubarkan diri.

Selain kepada awak media, mereka juga menegur pengendara yang melintas sembari merekam dan memintanya untuk menghapus. Sejak siang hari sudah puluhan pengendara yang diberhentikan dan meminta menghapus rekamannya. Setelah dipastikan terhapus pengendara dipersilahkan untuk melanjutkan perjalanan.

Sebanyak enam laskar FPI tewas tertembak saat bentrokan antara Polisi dengan FPI pada Senin (7/12) dini hari WIB. Adapun keenam laskar FPI tersebut adalah Andi Oktavian, kelahiran 29 Oktober 1987. Lalu, Ahmad Sofiyan alias Ambon, kelahiran Jakarta, 6 Juli 1994, Faiz Ahmad Syukur alias Faiz lahir 15 September 1998.

Kemudian Muhammad Reza alias Reza kelahiran Jakarta, 7 Juni 2000, dan Lutfi Hakim lahir 27 September 1996, terakhir Muhammad Suci Khadafi kelahiran tahun 1999. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement