REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pemerintah Arab Saudi melalui Departemen Umum Media dan Komunikasi telah memulai produksi film dokumentar yang menggambarkan upaya Raja Salman mencegah penyebaran pandemi virus Covid-19 di Masjidil Haram, Makkah.
Dilansir di Saudi Gazette, Selasa (8/12), syuting film tersebut diperkirakan akan memakan waktu 150 jam. Direktur Departemen Umum Media dan Komunikasi Sultan Al-Masoudi mengatakan film tersebut akan mendokumentasikan fase yang dialami Masjidil Haram selama periode pandemi.
Film juga akan memuat upaya yang dilakukan pemerintah untuk memastikan keselamatan jamaah haji dan umroh serta pengunjung ke tanah suci. Jamaah melakukan kepatuhan ketat terhadap tindakan pencegahan dan protokol pencegahan virus corona.
Film ini juga akan menampilkan sumber daya dan kapabilitas yang disediakan oleh pemerintah serta upaya dan energi teknologi, teknis, dan manusia untuk melayani Saudi. “Kepresidenan telah menandatangani kontrak dengan salah satu organisasi media nasional untuk produksi film tersebut. Sejumlah tokoh media terkemuka di Departemen Media Kepresidenan juga akan bergandengan tangan untuk menyelesaikan proyek tersebut," katanya.
Nantinya, film dokumenter tersebut menyoroti kepemimpinan Kerajaan dan pengalaman hebat dalam mekanisme pengelolaan kerumunan dan penerapan tindakan pencegahannya dengan sistem terintegrasi yang aman. Al-Masoudi menyatakan pembuatan film akan memakan waktu 10 hari di dalam Masjidil Haram dan halamannya dengan kecepatan 15 jam per hari, melalui kru profesional Saudi yang berkualitas dengan pengalaman luas dalam produksi film.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
