Kamis 10 Dec 2020 12:58 WIB

Pertamina Patra Niaga Genjot Pemerataan Energi

Pertamina mendorong program digitalisasi untuk mendukung pemerataan energi.

GM Marketing Operation Region III Pertamina Erry Widiastono (ketiga kanan), bersama Direktur Operasi Pertamina Patra Niaga Made Adi Putra (kedua kanan), dan Manager Supply dan Distribution MOR III Pertamina Gatot Ruseno (kanan) berfoto bersama Awak Mobil Tangki (AMT) yang akan berangkat untuk mendistribusikan BBM dan Avtur menuju ke Sulawesi, di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta, Selasa (2/10).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
GM Marketing Operation Region III Pertamina Erry Widiastono (ketiga kanan), bersama Direktur Operasi Pertamina Patra Niaga Made Adi Putra (kedua kanan), dan Manager Supply dan Distribution MOR III Pertamina Gatot Ruseno (kanan) berfoto bersama Awak Mobil Tangki (AMT) yang akan berangkat untuk mendistribusikan BBM dan Avtur menuju ke Sulawesi, di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta, Selasa (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Sub Holding Commercial & Trading - PT Pertamina Patra Niaga berupaya terus menggenjot pemerataan dan perluasan energi memasuki HUT ke-63 Pertamina. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Putut Andriatno menuturkan, semangat 63 tahun Pertamina hadir untuk masyarakat Indonesia menjadi momentum semangat untuk terus meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap energi.

Bukan hanya akses energi untuk masyarakat nasional, Pertamina Patra Niaga juga mulai meluaskan jaringan ke kancah internasional. “Selain itu, prioritas kami adalah memastikan transparansi informasi dan tidak lupa meningkatkan kualitas layanan pelanggan,” ujar Putut Andriatno dalam keterangan kepada Republika.co.id, Kamis (10/12).

Putut menambahkan, sejumlah upaya sudah dilakukan untuk mencapai pemerataan energi ini. Antara lain, penerapan BBM Satu Harga yang sudah dimulai sejak 2017 lalu. Hingga saat ini, program BBM Satu Harga siap beroperasi di 243 titik di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia. Selain itu, ada program Pertashop yang sudah diresmikan sebanyak seribu outlet.

“BBM Satu Harga dan Pertashop menunjukan komitmen kami menjalankan amanah untuk pemerataan dan keadilan energi bagi masyarakat,” tuturnya.

Putut mengaku, di pasar luar negeri, pihaknya sudah menjual produk pelumas di 14 negara. Produk Petro Chemical sudah diekspor ke enam negara sahabat, serta Pertamina Patra Niaga sudah bekerja sama dengan skema Contracting Company Delivery Company (Conco Delco) untuk produk Aviasi yang sudah berjalan di 47 negara. “Peluang untuk memasarkan produk terbaik anak bangsa di pasar luar negeri juga terus kami cari sebagai usaha mengembangkan bisnis kami,” kata dia.

Untuk mendukung pemerataan dan perluasan energi ini, Pertamina Patra Niaga juga memperkuat sistem informasi dan data agar stok dan transaksi dapat termonitor secara real time. Program digitalisasi sudah mencakup 5.518 SPBU untuk memberikan kemudahan dalam memastikan ketersediaan stok, serta menyediakan informasi yang transparan untuk seluruh transaksi.

Melalui digitalisasi ini, Pertamina Patra Niaga juga menawarkan program SmartMT sebagai pilot project pada moda transportasi mobil tanki (MT). Program ini menawarkan peningkatan standar keselamatan dan keamanan sehingga mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. Selain itu, SmartMT juga dinilai untuk mengurangi kecurangan yang menimbulkan kehilangan atau ketidaksesuaian data jumlah produk.

Putut menuturkan, secara khusus Pertamina menawarkan kemudahan transaksi kepada masyarakat melalui aplikasi MyPertamina. Program digitalisasi ini berupaya mendorong masyarakat melakukan transaksi nontunai. “Dengan keunggulan digitalisasi SPBU dan SmartMT, kami dapat menurunkan risiko operasional proses penyaluran  BBM. Nah, khusus MyPertamina, selain mempermudah masyarakat dalam setiap transaksinya, aplikasi ini berfungsi untuk menawarkan promo dan penawaran spesial yang dapat diikuti penggunanya, salah satunya yang sedang berjalan saat ini adalah MyPertamina Fair,” kata Putut.

Ia menegaskan, seluruh inovasi dalam penyaluran energi ini menjadi bentuk semangat Pertamina Patra Niaga untuk melayani masyarakat. Terlebih, Pertamina sudah memasuki usia 63 tahun. “Semoga, 63 tahun Pertamina ini bisa menjadi hadiah terbaik bagi Indonesia,” ujarnya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement