Jumat 11 Dec 2020 11:39 WIB

Listrik Masjidil Haram akan Disokong Teknologi Langkah Kaki

Gerakan jamaah akan menjadi energi yang disimpan dalam baterai untuk nyalakan masjid

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Jamaah haji berduyun-duyun memasuki area Masjidil Haram, Makkah, Rabu (7/8). Walau tidak ada bus yang membawa mereka ke Masjidil Haram, jamaah tetap datang dengan menggunakan taksi atau berjalan kaki.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Jamaah haji berduyun-duyun memasuki area Masjidil Haram, Makkah, Rabu (7/8). Walau tidak ada bus yang membawa mereka ke Masjidil Haram, jamaah tetap datang dengan menggunakan taksi atau berjalan kaki.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Dua peneliti Saudi baru saja mematenkan sebuah teknologi untuk menghasilkan listrik dengan berjalan di torak atau piston kecil yang diletakkan di bawah lantai. Ada kemungkinan teknologi ini cocok untuk tempat-tempat seperti Masjidil Haram di Makkah untuk mengubah gerakan jamaah di dalam masjid menjadi energi yang akan digunakan untuk menyalakan masjid.

“Kami membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mendaftarkan paten ini,” kata Asisten Profesor Teknik Medis Universitas King Abdulaziz, Dr. Abdul Hamid Al Khatib, Gulf News melaporkan.

Al Khatib menjelaskan teknologi ini bekerja dengan menekan piston kecil yang ditempatkan di bawah lantai. Energi yang dihasilkan dikumpulkan dalam baterai. Teknologi ini mensyaratkan tempat-tempat yang jumlah pejalan kaki yang banyak dan jarak yang jauh. Al Khatib menekankan tidak diperlukan bahan atau peralatan mahal untuk mengoperasikan penemuan ini.

“Anda bisa menggunakan ubin biasa dengan piston di bawahnya. Kami menggunakan cairan yang mungkin air, minyak, atau gas lembam. Saat piston ditekan, turbin mirip dengan yang menghasilkan tenaga melalui udara atau air bergerak,” kata Al Khatib, dilansir About Islam, Jumat (11/12).

Jalan kaki adalah aktivitas paling umum dalam kehidupan sehari-hari. Ketika seseorang berjalan, dia kehilangan energi ke permukaan jalan dalam bentuk benturan, getaran, suara, dan lain-lain. Energi ini dapat disadap dan diubah dalam bentuk yang dapat digunakan seperti bentuk listrik.

Dalam rangka mengembangkan teknik untuk memanfaatkan energi langkah kaki, perangkat pembangkit listrik langkah kaki dikembangkan di Divisi Kontrol Reaktor (BARC). Perangkat ini jika berada di trotoar, dapat mengubah energi benturan kaki menjadi bentuk listrik dengan rinsip kerja yang sederhana. Perusahaan energi berkelanjutan Amerika, Pavegen juga telah mengembangkan instalasi interaktif dengan teknologi yang memanen energi dari jejak pejalan kaki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement