Jumat 11 Dec 2020 17:59 WIB

Terpaut 2 Hari, Ibu dan Anak Meninggal Akibat Covid-19

Sang anak yang lebih dahulu positif Covid-19 diduga menularkan ibunya.

Ilustrasi Covid-19. Seorang ibu dan anaknya meninggal karena Covid-19 di Tulungagung, Jawa Timur.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Seorang ibu dan anaknya meninggal karena Covid-19 di Tulungagung, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Dua pasien yang terdiri dari ibu dan anak asal Pakel, Tulungagung, Jawa Timur meninggal dalam status terkonfirmasi positif Covid-19 sejak sepekan terakhir. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro, menjelaskan, keduanya adalah WSH (72 tahun) dan DMN (51).

"WSH ini meninggal lebih dulu pada Senin (7/12), disusul putrinya DMN," kata Galih, Jumat, di Tulungagung.

Baca Juga

Menurut Galih, DMN lebih dulu terkonfirmasi positif Covid-19, tepatnya sejak 3 Desember 2020. Ia menyebut, ibunda dari DMN, yakni WSH, kemungkinan tertular dari anaknya.

Kondisi DMN mengalami penurunan pada dua hari sebelum dinyatakan meninggal pada 9 Desember. Hipertensi yang dideritanya sejak sebelum terpapar Covid-19 membuat daya tahan tubuhnya terus menurun. DMN meninggal hanya selang dua hari setelah kepergian ibundanya karena komorbid yang sama.

"Saat ini, pasien meninggal menjadi 11 orang,” kata Galih.

Selain tambahan kasus pasien meninggal, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengonfirmasi 14 tambahan baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan tujuh pasien sembuh. Dengan penambahan ini, total ada 722 kasus dengan 629 dinyatakan sembuh.

Galih menyebut, masih ada 59 orang dirawat dan sisanya menjalani isolasi dan karantina. Angka kesembuhan pada Jumat sebesar 87 persen (629/722).

"Tetap jaga kesehatan, patuhi protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," kata Galih.

Kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Tulungagung saat ini sudah merambah pada penularan dalam keluarga. Galih mengingatkan, pola transmisi ini meningkatkan risiko terjadinya klaster keluarga.

Galih mengatakan, ketaatan dalam melaksanakan protokol kesehatan masih menjadi kunci awal pencegahan Covid-19 agar tidak meluas. Sebelumnya, seorang dokter di Tulungagung, dr Tubagus, juga meninggal akibat Covid-19 pada Selasa (8/12/20).

Dari 11 pasien meninggal, lima di antaranya adalah tenaga kesehatan. Selain dr Tubagus, tenaga kesehatan yang meninggal akibat Covid-19 adalah DMJ asal Kecamatan Kota, LTP dan STR dari Kecamatan Kedungwaru, dan TRS dari Kecamatan Karangrejo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement