Senin 14 Dec 2020 14:16 WIB

Tokoh Sepak Bola Kanada Dukung Alphonso Davies

Alphonso Davies diserang komentar rasis usai mengunggah foto di instagram.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Agung Sasongko
Pemain Bayern Munich Alphonso Davies berusaha mencetak gol ke gawang FC Union Berlin selama pertandingan sepak bola Bundesliga Jerman antara Union Berlin dan Bayern Munich di Berlin, Jerman, Ahad (17/5). Dalam pertandingan tersebut Bayern Munich menang 2-0. Bundesliga Jerman menjadi liga sepak bola utama pertama di dunia yang melanjutkan setelah suspensi dua bulan karena pandemi Covid-19.
Foto: EPA-EFE/HANNIBAL HANSCHKE
Pemain Bayern Munich Alphonso Davies berusaha mencetak gol ke gawang FC Union Berlin selama pertandingan sepak bola Bundesliga Jerman antara Union Berlin dan Bayern Munich di Berlin, Jerman, Ahad (17/5). Dalam pertandingan tersebut Bayern Munich menang 2-0. Bundesliga Jerman menjadi liga sepak bola utama pertama di dunia yang melanjutkan setelah suspensi dua bulan karena pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh sepak bola di seluruh Kanada mengutuk rentetan komentar rasis online yang diarahkan ke Alphonso Davies dari Edmonton. Bek Bayern Muenchen itu dibombardir dengan komentar rasis di  Instagram dari bulan Agustus usai mengunggah fotonya bersama pacarnya Jordyn Huitema sedang berlibur di Spanyol.

Baik Davies dan Huitema bermain untuk tim sepak bola nasional Kanada. Huitema juga bermain untuk klub wanita Paris Saint-Germain. Para bintang menanggapi dengan mem-posting foto satu sama lain di halaman Instagram mereka pada Ahad (13/12). Teks tersebut memiliki emoji hati dan kepalan tangan terangkat ke udara. Namun akhirnya komentar dimatikan.

Baca Juga

Canada Soccer mengutuk banjir komentar kebencian dalam tweet pada Sabtu malam. Organisasi tersebut mengatakan bahwa mereka terkejut dan berdiri teguh melawan rasisme dan diskriminasi dalam bentuk apa pun baik di dalam game maupun di dalam semua komunitas di seluruh dunia.

Kicauan itu disertai dengan tagar #NoToRacism.

Tokoh sepak bola Kanada juga men-tweet dukungan mereka untuk Davies dan Huitema. Mantan kiper internasional Kanada Craig Forrest mengatakan komentar itu menjijikkan dan menyebut Davies dan Huitema sebagai dua orang Kanada yang hebat.

"Kami mendukung mereka di lapangan tetapi yang lebih penting mereka membutuhkan dukungan kami di luar lapangan," tambah Forrest dalam cuitannya dikutip dari Toronto City, Senin (14/12).

Direktur pengembangan di Canada Soccer, Jason deVos, men-tweet "di sini tidak ada tempat untuk komentar kebencian ini di dunia kita."

John Herdman, pelatih kepala tim nasional Kanada, juga mengecam pesan rasis di Twitter. "Kami melihat yang terbaik dalam sifat manusia dari Alphonso / Jordyn dua anak yang pernah saya tangani dan yang terburuk dengan komentar-komentar bodoh dari minoritas kecil manusia yang tidak akan pernah mendapatkannya," tulis Herdman.

Davies yang berusia 20 tahun, yang baru saja kembali dari cedera pergelangan kaki, adalah salah satu bintang yang naik daun tercepat di dunia sepak bola.

Dia adalah orang Kanada pertama yang memenangkan gelar Liga Champions putra. Selama musim panas, Davies dinobatkan sebagai rookie Bundesliga tahun ini dalam pemungutan suara oleh penggemar, klub, dan media. Awal bulan ini, ESPN menempatkan Davies sebagai bek kiri terbaik kedua di dunia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement