Senin 14 Dec 2020 14:25 WIB

Aturan Perjalanan Baru Bakal Makin Ketat

Bali akan menjadi pilot project dalam pengetatan aturan perjalanan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ani Nursalikah
Aturan Perjalanan Baru Bakal Makin Ketat. Wisatawan mengunjungi kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Badung, Bali, Jumat (4/12/2020). Kawasan wisata GWK resmi dibuka kembali bagi kunjungan wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat setelah ditutup sejak bulan Maret yang lalu akibat pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Aturan Perjalanan Baru Bakal Makin Ketat. Wisatawan mengunjungi kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Badung, Bali, Jumat (4/12/2020). Kawasan wisata GWK resmi dibuka kembali bagi kunjungan wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat setelah ditutup sejak bulan Maret yang lalu akibat pandemi COVID-19.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berencana mengeluarkan kebijakan baru terkait perjalanan orang selama pandemi Covid-19. Khususnya, kebijakan yang akan diterapkan pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2020.

“Tadi kami termasuk diundang Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, ada arahan baru pada liburan ini termasuk nanti terutama dari Jakarta dan Bali ada persyaratan khusus,” kata Ira dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (14/12).

Baca Juga

Ira mengatakan, dalam waktu dekat akan ada pengumuman Gugus Tugas terkait kebijakan perjalanan tersebut. Kebijakan tersebut akan berlaku untuk semua moda transportasi termasuk ke Bali dan penerbangan.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi menegaskan akan ada arahan untuk pelaksanaan masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2020/2021. “Arahannya jelas akan lebih ketat lagi sebelum menunggu vaksin,” ungkap Budi.

Rencananya, lanjut Budi, untuk selanjutnya akan ada rapat teknis jika ada perubahan kebijakan terkait perjalanan tersebut. Dengan adanya pengurangan hari libur pada Natal dan Tahun Baru 2020/2021, Budi menilai akan mempengaruhi masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan.

photo
Infografis masyarakat Indonesia yang Patuh Protokol Kesehatan - (Republika)

 

“Intinya dengan adanya pengurangan hari, masyarakat yang tadinya mau libur nggak mau libur. Juga pengetatan rest area, Polri akan menurunkan petugasnya. Besok masih difinalisasi (kebijakan baru perjalanan) supaya masyarakat punya waktu untuk memahami,” jelas Budi.

Budi memastikan, tidak hanya jalur darat yang diperketat namun juga penyeberangan. Budi mengatakan Bali akan menjadi pilot project dalam pengetatan aturan perjalanan.

“SOP dan protokol Covid-19 kaitannya dengan harapan kita sebagai yang pertumbuhan pariwisatanya paling muncul,” ujar Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement