Selasa 15 Dec 2020 14:48 WIB

Wapres Minta Daerah Berperan Kembangkan Ekonomi Syariah

Ada laporan tersendiri untuk memetakan potensi ekonomi dan keuangan syariah daerah.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Fuji Pratiwi
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Wapres meminta daerah berperan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Foto: dok. KIP/Setwapres
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Wapres meminta daerah berperan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengharapkan peran daerah dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Komitmen pemerintah untuk memajukan ekonomi dan keuangan syariah baik nasional maupun global tak akan terwujud tanpa kerja sama semua pihak, termasuk daerah.

"Saya percaya berbagai prestasi atas perkembangan ekonomi dan keuangan syariah tidak mungkin tercapai tanpa upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di daerah," ujar Kiai Ma'ruf dalam Webinar bertajuk Digitalization Leading the Islamic Economy in the New Normal yang disiarkan secara daring, Selasa (15/12).

Baca Juga

Karena itu, manajemen Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) telah menyusun Laporan Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Daerah. Hal ini dilakukan untuk memetakan berbagai potensi ekonomi dan keuangan syariah di daerah.

"Pemetaan ini akan digunakan dalam menyusun langkah bersama demi perkembangan ekonomi dan keuangan syariah yang lebih maju lagi," ujarnya.

Kiai Ma'ruf kembali menegaskan komitmen pemerintah untuk memajukan ekonomi dan keuangan syariah dengan fokus kepada empat hal. Yaitu, pengembangan industri produk halal, pengembangan industri keuangan syariah, pengembangan dana sosial syariah, dan pengembangan dan perluasan kegiatan usaha syariah.

Ia mengatakan, salah satu langkah strategis dalam mengembangkan industri produk halal adalah melalui pembentukan kawasan-kawasan industri halal maupun zona-zona halal di dalam kawasan industri yang sudah ada. Sehingga kapasitas produksi produk halal Indonesia bisa meningkat secara signifikan dan terintegrasi, semakin berkualitas serta berdaya saing global.

Selain itu, kawasan industri halal (KIH) yang tumbuh dan berkembang diharapkan akan menarik perhatian investor global untuk menjadikan Indonesia sebagai global hub produk halal dunia.

"Sudah ada dua kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan industri halal oleh Kementerian Perindustrian yaitu Modern Cikande Industrial Estate di Serang, Banten dan SAFE n LOCK Halal Industrial Park di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Insya Allah akan ada enam kawasan industri halal yang akan menyusul," ungkap Wapres.

Selain itu, terobosan-terobosan yang menjadi fokus untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, di antaranya penggabungan tiga bank syariah yang dimiliki oleh Himbara, serta penguatan dan perluasan dana sosial syariah yang mencakup zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement