Rabu 16 Dec 2020 12:47 WIB

BKPM Fasilitasi Kantor Bank Abu Dhabi di Indonesia

First Abu Dhabi Bank akan membuka kantor perwakilan di Indonesia.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Abu Dhabi Islamic Bank, salah satu bank asal Uni Emirate Arab.
Abu Dhabi Islamic Bank, salah satu bank asal Uni Emirate Arab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus berupaya meningkatkan aliran investasi. Salah satunya dengan mendukung pembukaan kantor perwakilan First Abu Dhabi Bank (FAB) di Indonesia.

Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal BKPM Riyatno menyampaikan, pembukaan kantor perwakilan FAB itu menunjukkan, kalangan perbankan mulai tertarik masuk ke Indonesia guna melayani klien-klien potensial dari Persatuan Emirat Arab (PEA). "BKPM sebagai lembaga yang bertanggung jawab melakukan koordinasi penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri tentu akan support," ujarnya melalui keterangan resmi pada Rabu (16/12).

Baca Juga

Menurut dia, pembukaan Kantor Perwakilan Perusahaan Asing (KPPA) yang dilakukan melalui Online Single Submission (OSS) di BKPM tersebut akan menjadi awal bagi FAB nantinya membuka cabang di Indonesia. "Keberadaan Bank dari PEA tersebut tentu akan sangat mendukung investor PEA yang akan menanamkan modalnya di Indonesia," jelas Riyatno. 

Salah satu dukungan yang dapat dilakukan dalam mendorong investasi yaitu melalui pembiayaan maupun pemberian pinjaman bagi proyek-proyek terkait PEA. Data BKPM menunjukkan, investasi dari PEA selama 5 tahun terakhir tercatat mencapai 259 juta dolar AS, yang terdiri dari 338 proyek investasi dan menyerap 9.900 tenaga kerja Indonesia.

Duta Besar PEA untuk Indonesia Abdula Salem Alhadheri menambahkan, keberadaan FAB akan mendukung peningkatan investasi kedua negara. "Investasi kedua negara juga mulai meningkat dan membutuhkan dukungan dari perbankan," ungkapnya. 

Sementara, Duta Besar RI untuk PEA Husin Bagis menambahkan, FAB merupakan bank besar yang harus dimanfaatkan oleh pengusaha kedua negara. "Dengan adanya FAB, maka upaya menarik investasi PEA ke Indonesia akan lebih mudah. Setidaknya pengusaha PEA yang sudah familiar dengan FAB akan menggunakan layanan mereka," jelas mantan Atase Perdagangan di KBRI Kairo ini.

Sebagai informasi, FAB merupakan bank terbesar di PEA dengan total aset mencapai 822 miliar dirham Uni Emirat Arab atau 224 miliar dolar AS. Setara pula dengan Rp 3.152 triliun pada 2019. 

FAB juga merupakan bank yang sudah go public, dan masuk dalam daftar 50 bank besar dunia dari sisi kapitalisasi pasar. FAB juga telah hadir dan mempunyai kantor cabang di lima benua, termasuk di kawasan Asia Pasifik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement