Rabu 16 Dec 2020 15:22 WIB

BTN: Sektor Properti Tumbuh Positif di Tengah Pandemi

Segala aktivitas selama pandemi lebih banyak dilakukan di rumah.

Rep: M. Nursyamsi/ Red: Hiru Muhammad
Pengunjung melihat rumah menggunakan fasilitas BTN Digital Solution saat pameran properti PT Bank Tabungan Negara (BTN) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (14/8).  (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung melihat rumah menggunakan fasilitas BTN Digital Solution saat pameran properti PT Bank Tabungan Negara (BTN) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (14/8). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktur Utama PT BTN (Persero) Pahala Mansury mengatakan sektor properti masih dalam kondisi yang cukup baik di tengah terpaan pandemi covid-19. Pahala mengaku tidak menyangka sektor properti masih mengalami pertumbuhan yang positif saat ini. Pahala menyebut BTN cukup beruntung lantaran ekonomi Indonesia turun sampai minus 3 persen pada kuartal III

"Sektor perumahan masih bisa tumbuh 1,98 persen, sesuatu hal yang mengejutkan, tidak diduga, karena sebagian orang berpitrki properti dan perumahan sangat rentan terhadap penurunan ekonomi," ujar Pahala saat menghadiri Indonesia Digital Conference bertajuk Digitalisasi BUMN yang diselenggarakan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) pada Rabu (16/12).

Pahala menilai pertumbuhan sektor properti selama pandemi tak lepas dari adanya permintaan konsumen akan kebutuhan rumah. Pasalnya, kata Pahala, segala aktivitas selama pandemi lebih banyak dilakukan di rumah. "Mungkin karena segala aktivitas di rumah maka nilai dan permintaan rumah meningkat," ucap Pahala.

Catatan ini, mendorong BTN untuk terus melakukan perubahan model bisnis dan proses bisnis dengan pemanfaatan digital. Hal ini bagian dalam upaya adaptasi perusahaan yang menyesuaikan dengan perubahan perilaku konsumen saat ini. 

Pahala menyampaikan perusahaan juga telah merespons kebutuhan masyarakat melalui ragam inovasi seperti penjualan produk secara bundling, meningkatkan mobile banking, hingga mengoptimalkan portal BTN properti.

Melalui teknologi tersebut, kata Pahala, konsumen bisa melakukan pembelian rumah tanpa harus kontak fisik. Pahala menyampaikan portal dan aplikasi BTN properti yang diluncurkan sejak Desember 2019 mengalami perkembangan yang cukup signifikan dengan total kunjungan mencapai 3,18 juta pengunjung. Dalam portal dan aplikasi tersebut, BTN bekerja sama dengan 2.300 developer untuk menyediakan 690 ribu unit perumahan. 

"Dari 3,18 juta pengunjung, tantangan kita mengubah dari awareness ke transaksi. Dari 3 juta pengunjung yang sampaikan aplikasi sekitar 18 ribu, jumlah disbursement Rp 1,18 triliun, lumayan tapi dilihat dari potensi yang ada masih jauh," kata Pahala.

BTN, lanjut Pahala, berupaya meningkatkan user experience dalam setiap inovasi digital agar semakin memudahkan konsumen. Pahala menilai upaya menjaga kinerja perusahaan di tengah pandemi tak sekadar melakukan perbaikan layanan, melainkan juga menciptakan pengembangan yang berkelanjutan dan juga meningkatkan kemitraan dengan pihak lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement