Rabu 16 Dec 2020 16:07 WIB

Erick Thohir: Digitalisasi Kunci untuk Hadapi Musuh Pandemi

Pasar Digital (PaDi) UMKM merupakan platform untuk mempertemukan BUMN dengan UMKM.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat menghadiri Indonesia Digital Conference bertajuk Digitalisasi BUMN yang diselenggarakan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) pada Rabu (16/12).
Foto: Tangkapan Layar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat menghadiri Indonesia Digital Conference bertajuk Digitalisasi BUMN yang diselenggarakan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) pada Rabu (16/12).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik NegaraErick Thohir menilai inovasi digitalisasi sebagai kunci untuk menghadapi musuh pandemi baik pada saat ini maupun akan datang.

"Kita mesti ingat musuh kita ke depan adalah pandemi, karena itu banyak hal yang namanya digitalisasi ini sangat membantu," ujar Erick Thohir dalam seminar daring di Jakarta, Rabu (16/12).

Menurut Menteri BUMN, tabungan digital yang dilakukan Himbara, kuncinya adalah meningkatkan pelayanan kepada nasabah terutama di masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut tentunya untuk mencegah penularan dan penyebaran pandemi melalui pertemuan tatap muka atau langsung. "Tentu selain tadi, yang terpenting peningkatan pelayanan untuk nasabah Himbara sendiri," kata Erick.

Dalam paparannya, Menteri BUMN menilai aplikasi pembelian tiket feri ASDP secara online melalui Ferizy saat ini memudahkan masyarakat. Di samping itu, Pasar Digital (PaDi) UMKM merupakan platform digital untuk mempertemukan BUMN dengan UMKM di berbagai bidang usaha termasuk advertising, jasa konstruksi, dan katering.

Selain itu, Menteri BUMN menambahkan bahwa BRI juga meluncurkan Pasar.id untuk bagaimana mempermudah pertemuan antara pedagang pasar dengan konsumennya.

"Digitalisasi dalam hal ini juga kita bicara pedagang pasar atau kecil dengan akses terbatas dan perlu modal. Ini juga kita sinergikan," katanya.

Hal-hal ini, lanjut Erick, diyakini inovasi digitalisasi yang ada di BUMN tidak hanya meningkatkan daya saing BUMN sendiri, melainkan juga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan juga memastikan keberpihakan kepada yang kecil serta terus mendukung program pemerintah.

"Karena BUMN sendiri selain diharuskan untuk berbisnis, memberikan dividen yang besar kepada negara, tetapi tidak lupa juga meningkatkan pelayanan kepada public services mengingat BUMN merupakan lokomotif daripada pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Menteri BUMN Erick Thohir.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement