Kamis 17 Dec 2020 09:39 WIB

Jamaah Wanita Sudah Capai 1 Juta Sejak Umroh Dibuka

Sejak Oktober ada lebih dari satu juta wanita melaksanakan umrah

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Subarkah
Umat Muslim yang melakukan sholat jarak sosial di Masjidil Haram untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan sejak pembatasan penyakit coronavirus (COVID-19) diberlakukan, setelah diizinkan oleh otoritas Saudi, di kota suci Mekkah, Arab Saudi 18 Oktober 2020
Foto: RaesahAlharmin / HO via REUTERS
Umat Muslim yang melakukan sholat jarak sosial di Masjidil Haram untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan sejak pembatasan penyakit coronavirus (COVID-19) diberlakukan, setelah diizinkan oleh otoritas Saudi, di kota suci Mekkah, Arab Saudi 18 Oktober 2020

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Sejak dimulainya kembali layanan umrah secara bertahap dan kunjungan ke Dua Masjid Suci pada 4 Oktober 2020 lalu, tercatat setidaknya ada lebih dari satu juta wanita melaksanakan umroh dan beribadah di Masjid al-Haram.

Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci yang diwakili oleh Lembaga Pengembangan Urusan Perempuan (Agency for Women Development Affairs) telah berhasil memfasilitasi pelaksanaan umroh dan sholat di Masjid al-Haram di Makkah bagi lebih dari satu juta wanita selama periode tersebut.

Asisten wakil menteri untuk urusan administrasi dan pelayanan wanita di lembaga tersebut, Dr. Camellia Bint Muhammad Al-Daadi, mengatakan presidensi menerima sebanyak 26.209 jamaah umrah wanita pada tahap pertama dimulainya kembali layanan umroh antara 4 dan 18 Oktober 2020.

Selanjutnya, ia mengatakan jumlah jamaah perempuan pada tahap kedua umroh dari 18 Oktober hingga 31 Oktober 2020, dan pada tahap ketiga saat ini yang dimulai pada 1 November 2020 mencapai 326.603 jamaah. Sementara jumlah jamaah wanita yang diberi izin untuk menunaikan ibadah sholat di Masjid al-Haram selama fase ini mencapai 669.818 orang.

 

Al-Daadi mengatakan, kepresidenan telah berhasil melakukan pengendalian massa dengan lancar dan memfasilitasi pelaksanaan ibadah dengan mudah dan nyaman. Hal itu sangat sejalan dengan kepatuhan pada tindakan pencegahan dan protokol pencegahan untuk membendung penyebaran virus corona.

"Hal ini dimungkinkan sejalan dengan tindak lanjut yang berkelanjutan dari Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, selaku kepala kepresidenan, dan di bawah pengawasan Dr. Al-Anoud Bint Khalid Al-Aboud selaku wakil kepala kepresidenan untuk urusan pengembangan perempuan," kata Al-Daadi, dilansir di Saudi Gazette, Senin (14/12).

Ia menambahkan, ketiga tahapan tersebut telah berhasil sesuai dengan aspirasi pemerintah Saudi untuk memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik. Sehingga, dapat menjamin keamanan dan kenyamanan jamaah dan pengunjung Masjid al-Haram. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement